JEMBER – KECELAKAAN KERETA
Sabtu, 19 Oktober 2013 pagi di depan terowongan Desa Kalibaru Manis, Kecamatan Kalibaru, Banyuwangi, seorang warga tanpa identitas tersambar kereta api (KA) Tawang Alun. Saat ditemukan warga tersebut masih belum meninggal, namun dalam perjalanan menuju rumah sakit (RS) di Kalisat, Jember nyawanya tidak dapat diselamatkan.
”Sesaat setelah ditabrak sepur, korban masih hidup, lalu diangkut ke rumah sakit di Kalisat (Jember). Dalam perjalanan, dia meninggal,” ujar AKP Suwanto Bari, Kapolsek Kalibaru.
Kecelakaan ini terjadi kira-kira skitar pukul 07.05 pagi. Saat kecelakaan terjadi kereta Tawang Alun jurusan Banyuwangi – Malang ini melintas dengan kecepatan yang agak tinggi dari arah timur.
Suwanto menjelaskan bahwa KA Tawang Alun mulai berjalan dari Stasiun Kalibaru sekitar pukul 06.55. Sang masinis Agus H dan asisten masinis Andriawan baru mulai melaju sekitar 10 menit terlihat ada seorang warga yang duduk diatas rel.
”Masinis sudah memberikan peringatan berupa klakson hingga berkali-kali,” katanya.
Meskipun telah diklakson berkali-kali pria yang diduga berumur sekitar 45 tahun itu tidak beranjak dari posisinya. Baru saat kereta mulai mendekat dia berdiri dan berjalan menjauh dari rel.
”Tapi, karena masih di sekitar rel, tubuh korban kemudian tertarik oleh gerbong kereta,” tuturnya.
Akibatnya tubuh korban sempat terpelanting dibawah gerbong nomor dua dengan kondisi tubuh penuh luka. Bahkan karena kecelakaan ini tangan kirinya patah.
”Korban dibawa masinis ke rumah sakit di Kalisat. Korban diduga sengaja bunuh diri,” ujar Suwanto