SIMALUNGUN – Rel lama Sei Mangkei, Sumatera Utara akan segera diganti dengan rel baru oleh Kementrian Perhubungan (Kemenhub). Pembangunan rel baru yang akan menelan dana sekitar Rp 500 miliar ini bertujuan untuk mendukung operasional Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).
KEK Sei Mangkei akan dijadikan kawasan industri hilirisasi sawit dan karet. Untuk menjadaikannya kawasan industri diperkirakan membutuhkan dana sebesar Rp 5,7 triliun.
“Sampai saat ini pembangunan rel yang baru sudah 30%. Nilai investasi secara keseluruhan Rp 500 miliar. Sudah mulai bekerja tahun 2011 dan target selesai tahun 2014,” ungkap Dirjen Perkeretapian Kementerian Perhubungan Tundjung Inderawan kepada detikfinance, Rabu (3/7).
Anggaran pemerintah sebesar Rp 500 miliar akan digunakan untuk membangun jaringan kereta api baru dari Kuala Tanjung ke Bandar Tinggi sejauh 21,5 Km. Sedangkan rute Bandar Tinggi ke Pelanakan sejauh 15 Km dan Pelanakan ke Gunung Bayu sejauh 4,5 Km.
Menurut Tundjung, rute Gunung Bayu ke KEK Sei Mangkei nantinya investasi rel akan diberikan kepada PT PTPN III. Sedangkan untuk pengoperasian keseluruhan kereta di KEK Sei Mangkei akan diserahkan kepada PT Kereta Api Indonesia (KAI).
“Dari Gunung Bayu ke Sei Mangkei itu jauh lintasan 2,95 Km akan diinvestasikan oleh PT PTPN III sebesar Rp 80 miliar. Nantinya operasional akan dijalankan PT KAI,” kata Tundjung.
Tundjung berharap Pemda dapat segera menangani proses pembebasan lahan, khususnya rute Simpang Tengah Kuala Tanjung ke Bandar Tinggi sepanjang 5 Km. “Di mana ada 2,7 Km di kabupaten Simalungun dan 2,2 Km di Kabupaten Batubara. Pemda yang nanti akan melepas lahan. Kuncinya adalah Pemda,” tegasnya.
Sehingga dengan selesainya proyek khusus KEK Sei Mangkei ini, maka arus barang dari KEK Sei Mangkei menuju Pelabuhan Kuala Tanjung berjalan dengan lancar.
“Semua apa saja mulai dari kargo, curah cair dan apapun bisa terangkut dengan kereta api menuju Kuala Tanjung. Sementara baru single track dan dari Bandar Tinggi ke Kuala Tanjung ada 1 Stasiun yaitu Tanjung Ganding sebagai tempat crossing train,” jelasnya.