
Jakarta – Pada masa angkutan Natal 2018 dan Tahun Baru 2019 (Nataru) kali ini, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memprediksi adanya kenaikan jumlah penumpang. Volume penumpang dalam Nataru tahun ini diperkirakan naik sebesar 4,49% dibandingkan Nataru tahun lalu.
“Tahun ini, diperkirakan 5,3 juta penumpang itu meningkat sekitar 4,49% dibanding tahun lalu, yaitu 5,1 juta penumpang. Pasalnya tahun ini, masa liburan lebih panjang ya, mungkin orang banyak bepergian,” kata, Direktur Lalu lintas Perkeretaapian Kemenhub, Zulmaefendi, Rabu (5/12), seperti dilansir Okezone.
Lebih lanjut Zulmafendi mengungkapkan jika kebanyakan penumpang kereta api pada masa libur Natal dan Tahun Baru kali ini melakukan perjalanan ke Jawa Tengah dan Jawa Timur. Puncak masa angkutan Nataru diprediksi jatuh pada tanggal 31 Desember 2018 dengan volume penumpang mencapai 347 ribu orang.
“Jadi, untuk mendukung adanya peningkatan penumpang yang terjadi, pihaknya menyediakan lokomotif sebanyak 445 unit. Jumlah tersebut naik dibanding persiapan lokomotif tahun lalu,” ungkap Zulmafendi. Ia merinci, 445 unit lokomotif itu meliputi 444 unit lokomotif dan 1 unit lokomotif cadangan serta 1.637 unit kereta dan 218 unit kereta cadangan.
Kemudian terdapat 346 perjalanan kereta api reguler dan 48 perjalanan kereta api tambahan yang disiapkan untuk melayani masyarakat selama masa angkutan Natal dan Tahun Baru. Dengan demikian, total jumlah kereta api yang dioperasikan pada masa Nataru tahun ini berjumlah 394 perjalanan kereta api dengan total kapasitas seat atau tempat duduk mencapai 27.560 kursi per hari.
Kereta tersebut sebagian besar akan mulai dioperasikan sejak tanggal 20 Desember 2018 sampai tanggal 7 Januari 2019. Sementara itu, beberapa kereta api seperti KA Brantas Tambahan dan KA Mataram Premium akan dioperasikan lebih awal, yakni mulai tanggal 13 Desember 2018. Per tanggal (3/12) jumlah tempat duduk kereta api tambahan yang masih tersedia sebesar 75%, sedangkan untuk KA reguler tersedia sebanyak 61% tempat duduk.