
LAHAT – Penemuan kerangka manusia di pinggir rel kereta api KM 412 5-6, menggegerkan warga desa Sirahpulau, Merapi Timur, Lahat.
Kerangka manusia yang ditemukan tanpa identitas itu mengeluarkan aroma tidak sedap dan diduga meruoakan korban kecelakaan kereta api. Mayat yang telah menjadi tulang belulang tersebut akhirnya diamankan di Mapolres Lahat.
Seperti yang dilansir tribunnews.com, kerangka tersebut pertama kali ditemukan oleh Suamani (60). Saat itu Suamani sedang bekerja membersihakn rumput dan ilalang, ditepi rel kereta api KM 412 5-6.
Saat sedang memangkas rumput dan ilalang itulah Suamani sempat mencium bau busuk yang menusuk hidung, namun tidak dihiraukannya, namun tanpa sengaja ia menemukan kerangka manusia ditengah ilalang. Kerena ketakutan, Suamani pun pergi dan memberitahu warga setempat.
“Saya sempat ketakutan karena kok ada kerangka manusia di sana. Makanya lansung berlari pergi, memberi tahu warga,” kata Suamani.
Tidak berselang lama, warga pun berdatangan untuk menyaksikan penemuan tersebut. Namun karena kondisi mayat yang berupa tulang belulang, warga tidak mengenalinya. Warga juga tidak menemukan satupun idenditas disekitar lokasi kejadian.
Setelah menerima berita tersebut, anggota identifikasi Polres Lahat langsung menuju lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara. Dugaan sementara, kerangka tersebut berjenis kelamin laki-laki dan meninggal akibat tertabrak kereta api. Namun karena tidak ada identitas yang ditemukan, pihak Polres Lahat pun belum mengetahui siapa mayat tersebut.
Menurut pihal Polres, korban mengenakan baju lengan panjang warna abu-abu, serta tiga lapis celana pendek warna kuning, warna biru, dan merah. Kerangka tersebut kemudian dibawa ke RSUD Lahat, untuk penyelidikan lebih lanjut.
“Bagi warga yang merasa kehilangan anggota keluarga dengan ciri-ciri sama, silakan melapor ke Mapolres Lahat atau Polsek Merapi Barat,” ujar AKBP Budi Suryanto, Kapolres Lahat, melalui Ipda Maman Imantoro, Paur Humas.