Kediri – PT Kereta Api Indonesia Daop 7 Madiun, Jawa Timur, berupaya untuk memaksimalkan rail express yang melayani angkutan barang dari stasiun ke stasiun dengan harga terjangkau supaya barang dapat sampai tujuan dengan cepat dan aman.
Menurut Manajer Humas Daop 7 Madiun, Ixfan Hendriwintoko, selama masa pandemi virus corona (Covid-19), okupansi atau tingkat keterisian penumpang kereta api terus mengalami penurunan. Akan tetapi, pihak KAI tetap memastikan bahwa operasional kereta barang masih terus beroperasi.
“Masyarakat selama ini mengenal angkutan barang yang ada di kereta api hanya untuk komoditi saja, padahal selama ini sudah banyak yang memanfaatkan angkutan barang di kereta untuk mengirimkan bahan makanan, obat-obatan hingga paket dokumen,” ujar Ixfan, Senin (20/4), seperti dikutip dari Antara.
Masyarakat dapat menikmati layanan paket barang melalui kereta api dengan cepat, murah, dan juga aman. Angkutan kereta api menurutnya bukan hanya untuk paket barang, tapi juga untuk barang komoditas serta bahan pangan yang tentu dapat diangkut lebih cepat dalam volume lebih besar apabila menggunakan kereta api.
PT KAI melalui rail express menyediakan layanan angkutan barang berkonsep station to station dengan harga yang relatif terjangkau. Layanan itu telah tersedia di 60 stasiun yang terdapat di sejumlah kota dan kabupaten Pulau Jawa.
Kebijakan ini pun sesuai dengan edaran dari Permenkes Nomor 9 Tahun 2020 tentang Pedoman Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dalam rangka percepatan penanganan COVID-19, bahwa perusahaan transportasi logistik untuk bahan pangan masih dapat beroperasi tanpa pembatasan. “Pada 9 April lalu, kami angkut 4,6 ton telur dengan kereta bagasi dari Blitar ke Jakarta,” ungkap Ixfan.
Sepanjang Maret 2020, angkutan barang retail atau yang memakai kereta bagasi naik sebesar 4% dari bulan Februari 2020, yakni dari 11.000 ton jadi 12.000 ton. “Karena tingginya minat masyarakat menggunakan jasa rail ekspres untuk mengirimkan barangnya ke beberapa daerah di Pulau Jawa, maka mulai 11 April dijalankan KA Parcel lintas tengah,” terang Ixfan.
Sebelumnya, KA Parcel yang berisi kereta bagasi hanya beroperasi dari Bandung-Surabaya Gubeng PP. Namun mulai 11 April 2020 dijalankan pula KA Parcel lintas tengah dari Jakarta gudang tujuan Malang. Kereta itu berhenti di sejumlah stasiun seperti Stasiun Purwokerto, Lempuyangan, Purwosari, Ngawi, Madiun, Kediri, Blitar, dan berakhir di Stasiun Malang.