Dalam proyek besar kereta bandara, Presiden Joko Widodo sempat menegaskan untuk memanfaatkan kereta api ringan atau Light Rail Transit (LRT) alias trem untuk seluruh bandara di Indonesia. Meski begitu, Fasilitas pengangkutan di Bandara Minangkabau, Padang akan dirancang sedikit berbeda karena menggunakan kereta api. “Nanti semua airport, semua bandara akan dihubungkan dengan kota, dihubungkan dengan KA, bisa saja nanti LRT atau trem juga bisa, tergantung kotanya,” ujarnya dalam kutipan laman resmi Setkab, kemarin (11/10).
Dalam kunjungannya guna meninjau pembangunan Kereta Bandara di Bandara Internasional Minangkabau (BIM), Presiden mengajak serta Menteri Perhubungan Ignasius Jonan, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, serta Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya.
Menteri Perhubungan Ignasius Jonan yang tampak mendampingi Presiden Joko Widodo menyatakan bahwa tidak ada masalah dengan pembangunan rel kereta di Bandara Internasional Minangkabau sejauh ini. Dari keseluruhan rel sepanjang 3,9 kilometer yang rencananya akan dibangun, telah terselesaikan sekitar 2,9 kilometer. “Kurang 1 km, saya kira ini soal waktu,” tutur Jonan. Menurut Jonan, pembangunan jalur KA di Bandara Minangkabau sudah rampung sekitar 75% nya dan sudah bisa dioperasikan di akhir tahun 2015 ini.
“Yang penting begini, kalau ini (jalur rel) dibangun, kan dioperasikan kereta api Indonesia, nah kereta api ini pasti kan butuh personil tambahan untuk ini (proyek KA Bandara). Jadi, saya sudah minta tolong dirutnya kereta api. Untuk warga yang menjual tanahnya di sepanjang lintas itu, nanti setiap keluarga satu lah anaknya atau saudaranya itu menjadi pegawai kereta api jadi ikut mengoperasikan,” perjelas Jonan.