
Solo – Setelah lama berhenti beroperasi akibat terdampak pandemi virus corona (Covid-19) yang melanda Indonesia, Kereta Api Bandara Internasional Adi Soemarmo (KA BIAS) akhirnya diputuskan kembali mengangkut penumpang mulai tanggal 1 Januari 2021 kemarin, bertepatan dengan Tahun Baru 2021.
Menurut Manajer Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daops) 6 Yogyakarta, Supriyanto, kereta yang dihentikan operasinya sejak Maret 2020 lalu ini kembali dijalankan untuk memenuhi kebutuhan penumpang. “Beroperasinya kembali kereta relasi Klaten-Stasiun Solobalapan-Bandara Adi Soemarmo (PP) untuk mengakomodir kebutuhan masyarakat,” ujar Supriyanto, Jumat (1/1), seperti dilansir iNews.
“KA Bandara Internasional Adi Soemarmo yang akan beroperasi kembali ini terbagi menjadi tiga relasi perjalanan, salah satunya KA bandara relasi Klaten-Adi Soemarmo dengan total 22 perjalanan,” imbuh Supriyanto. Lalu, KA Bandara relasi Solobalapan-Adi Soemarmo pergi pulang (PP) dengan total 10 perjalanan, dan KA Bandara relasi Solobalapan-Klaten (PP) dengan total sebanyak 2 perjalanan.
Adapun tarif sekali perjalanan antara Stasiun Laten-Stasiun Adi Soemarmo dipatok Rp15.000 per orang. Kemudian, tarif antara Stasiun Solobalapan-Stasiun Adi Soemarmo Rp7.000 per penumpang, dan harga tiket antara Stasiun Klaten-Stasiun Solobalapan Rp8.000 per orang.
Calon penumpang yang ingin membeli tiket KA Bias bisa melakukan pemesanan lewat aplikasi KAI Access mulai H-7 sebelum jadwal keberangkatan atau membeli secara go show di loket stasiun. Supriyanto juga mengharapkan beroperasinya kembali moda transportasi KA Bias ini bisa menjadi andalan masyarakat sebagai angkutan terintegrasi antara pesawat dan kereta api. Dengan demikian perjalanan masyarakat bisa lebih nyaman dan tepat waktu.
“Dalam hal ini, masyarakat juga dapat memilih jadwal perjalanan KA (kereta api) yang beragam tersebut sehingga dapat menyesuaikan jadwal penerbangannya di Bandara Adi Soemarmo,” jelas Supriyanto. Selain itu, dengan beroperasinya kembali KA Bandara Adi Soemarmo dapat lebih meningkatkan animo masyarakat menggunakan jasa transportasi umum.
Leave a Reply