Kemenhub Bakal Bangun KA Bandara Juanda, Respons Risma: Agak Terlambat

Tri Rismaharini, Wali Kota Surabaya - www.liputan6.com
Tri Rismaharini, Wali Kota Surabaya - www.liputan6.com

Sidoarjo (Kemenhub) belum lama ini mengungkapkan rencananya untuk membangun di 4 kota, termasuk di Bandara Internasional Juanda Surabaya, Jawa Timur. Akan tetapi, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menilai rencana tersebut terlambat. Pasalnya ia sudah sejak dulu mengusulkan hal itu namun belum memperoleh tanggapan positif dari pusat.

“Dari dulu kan aku sudah menyampaikan. Tapi, saat itu semuanya kan ndak mendengar. Di sana itu,” kata Risma di Surabaya, Senin (7/10), seperti dilansir Jawapos. Lebih lanjut Risma mengungkapkan, Surabaya adalah kota terbesar kedua di Indonesia yang memiliki pertumbuhan paling konsisten. “Surabaya tidak terpengaruh di sana ada apa dan sebagainya, di Surabaya ini paling konsisten,” tegas Risma.

Risma menerangkan, juga termasuk moda yang murah. Tak hanya untuk mengangkut , tetapi juga untuk barang. Ia mencontohkan, satu lokomotif kereta api saja dapat membawa lebih dari 10 kontainer. Berbeda dari truk yang hanya dapat mengangkut 1 kontainer untuk tiap unit kendaraan.

logistik yang murah itu akan meringankan konsumen. Dan kita akan bisa bersaing dengan negara lain. Atau Surabaya dengan daerah-daerah sekitarnya. Itu sudah saya jelaskan, tapi semuanya tidak percaya,” beber Risma.

Menurutnya, bila kereta api mampu mengangkut banyak barang, maka ongkos angkutan akan sangat murah dan bisa berdampak ke konsumen. Pasalnya, barang bukan hanya ditentukan oleh harga barang, tetapi juga dihitung dari biaya angkut serta pajak dan lainnya.

“Kalau itu bisa dipermurah dari ongkos angkut maka barang ini harganya akan turun. Kalau harga barang ini turun maka kita akan bisa kompetitif dengan kota lain dan negara lain. Jadi memang tadi saya sampaikan kenapa kemudian kita butuh, bukan hanya perizinan saja, tapi ini terkoneksi semua sampai hulu ke hilir itu terkoneksi dan kita bisa mengawasi, kemudian akan mempengaruhi harga barang kita,” jelas Risma.

Saat ditanyai tentang rencana pembangunan KA Bandara Juanda yang dapat mempercepat arus bisnis dan tepat waktu, Risma justru balik bertanya, berapa persen dan berapa menit. “Akses ke Bandara Juanda sudah banyak sekali sekarang ini, akses bus umum sudah ada, jalan tol sudah banyak sekarang di Surabaya, dari Middle East Ring Road (MERR), dari Ahmad Yani. Sekarang sudah mudah sekali, jadi memang sebetulnya ya rodok telat (agak terlambat), sorry yo (maaf ya),” tandasnya.