Jakarta – Kereta Api (KA) Bandara Internasional Yogyakarta – Kulon Progo atau YIA ditargetkan beroperasi pada bulan September 2021 depan. Sementara itu, saat ini progres pembangunan sarana dan prasarana pendukung KA Bandara YIA sudah mencapai 97,6 persen.
“Estimasi operasional pada September. Tapi tentunya kami akan melihat bagaimana perkembangan kondisinya,” ujar Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Zulfikri, Selasa (17/8), seperti dilansir Antara.
Zulfikri menambahkan, setidaknya terdapat 3 tahapan yang perlu dilakukan usia proses pengujian jalur kereta. Adapun ketiga tahapan itu meliputi commissioning, trial and run, dan operasional komersial/pelayanan. Dalam tahap commissioning yang dilakukan belum lama ini, kegiatan switch over (SO) persinyalan dilaksanakan sehingga semua prasarana sudah terintegrasi dan secara teknis sudah bisa dioperasikan.
Kemudian, tahap trial and run akan melibatkan penumpang secara terbatas untuk sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat terkait jadwal, stasiun pemberhentian, sistem penjualan tiket, dan pelayanan lainnya. “Terakhir adalah tahap operasional komersial/pelayanan, yaitu KA Bandara ini beroperasi melayani masyarakat dengan berbayar. Direncanakan untuk tahap awal akan terdapat 30 perjalanan KA per hari dengan waktu perjalanan 40 menit. PT KAI (Kereta Api Indonesia) selaku operator kereta api akan menyiapkan empat trainset dengan sistem untuk operasi, perawatan, dan cadangan,” ungkapnya.
Dengan dioperasikannya KA Bandara YIA diharapkan dapat menghemat waktu perjalanan calon penumpang, khususnya yang naik kereta dari Kota Yogyakarta. Apabila naik KA Bandara YIA, para penumpang dari Yogyakarta bisa tiba di Stasiun KA Bandara YIA dalam waktu sekitar 40 menit saja.
Lebih lanjut Zulfikri menerangkan, KA Bandara YIA akan melewati jalur Stasiun Tugu – Stasiun Bandara YIA, sehingga bisa dimanfaatkan oleh masyarakat yang hendak bepergian ke Yogyakarta dari Stasiun Wates lantaran kereta tersebut nantinya juga akan berhenti di stasiun itu. “Sehingga, lebih luas lagi masyarakat pengguna kereta ini,” katanya.
“Kecepatan maksimal kereta bisa sampai 100 kilometer (km) per jam. Tetapi untuk operasional akan ditetapkan di kecepatan 60 km per jam,” sambung Zulfikri. KA Bandara YIA direncanakan melayani 30 kali perjalanan dalam sehari dengan 15 perjalanan pergi-pulang (PP). Kereta tersebut mampu mengangkut kapasitas hingga 5.600 penumpang per hari. Pada tahap awal pengoperasiannya, KA Bandara YIA dikenai harga tiket Rp20.000 per orang.