Solo – Kereta Api (KA) Batara Kresna yang selama ini melayani rute perjalanan Solo-Wonogiri rupanya tidak beroperasi selama 3 hari, yakni mulai tanggal 14-16 Desember 2019. Rupanya operasional KA Batara Kresna terpaksa dihentikan sementara lantaran harus menjalani perawatan mesin.
Menurut Manajer Humas PT KAI Daop 6, Eko Budiyanto, KA Batara Kresna bukan mengalami kerusakan, tetapi pihaknya hanya melakukan servis yang selama ini memang telah dilaksanakan secara berkala. Eko menambahkan, perawatan mesin tersebut tak dapat ditunda karena memang sudah waktunya dan demi menjamin keselamatan para pengguna setianya.
“Seperti biasanya kita lakukan perawatan rutin kepada KA Batara Kresna, bukan rusak. Kita secara berkala melakukan perawatan. Kalau sudah waktunya servis tidak boleh ditunda, sebab ini terkait keselamatan. Memang, selama ini hanya ada satu kereta, jadi ketika ada perawatan, tidak ada kereta cadangan,” kata Eko, Sabtu (14/12), seperti dilansir Solopos.
Lebih lanjut Eko menuturkan, perawatan memang harus segera dilakukan supaya komponen mesin tak cepat rusak. “Seperti sepeda motor, servis, ganti oli, harus dilakukan. Kalau tidak malah komponennya cepat rusak. PT KAI berpedoman bahwa keselamatan nomor satu,” tegas Eko.
Selama menjalani proses perawatan berkala, PT KAI akan memberi pengumuman pada masyarakat. “Biasanya kalau sedang ada perawatan, untuk penumpang rombongan juga tidak dilayani, pasti ada pemberitahuan,” ungkap Eko. Ia juga mengharapkan, saat selesai perawatan dan berada dalam kondisi prima kelak, KA Batara Kresna bisa kembali maksimal dalam melayani penumpang saat libur Natal dan Tahun Baru. “Biasanya saat liburan juga banyak yang menggunakan,” ungkapnya.
Ia pun berjanji supaya dapat menyelesaikan perawatan KA Batara Kresna secara tepat waktu. Pihak KAI pun meminta maaf atas kondisi tersebut. “Secepatnya kita selesaikan. Apalagi ini kan sudah mau liburan, perawatan diperlukan agar bisa dipakai liburan. Saat ini kami mohon maaf atas ketidaknyamanan tersebut,” tandasnya.
Sebagai KA Perintis, popularitas KA Batara Kresna memang cukup tinggi. Terlebih karena harga tiket kereta dibanderol cukup murah, hanya Rp4.000. Volume penumpang KA Batara Kresna selama periode Januari-Oktober 2019 rata-rata mencapai 42-61 orang sekali jalan.