Prospek Kereta Api Borneo ke depannya bakal beralih jadi kereta api multifungsi. Tak hanya mengangkut hasil tambang dan perkebunan seperti batubara atau kelapa sawit, moda transportasi ini juga akan dimanfaatkan sebagai alat pengangkut penumpang.
Pengembangan rencana ini terpampang jelas setelah Wakil Presiden Jusuf Kalla secara lisan mengakui penyetujuannya untuk dilakukan perubahan pada peraturan Menteri Perhubungan (Menhub). Jadi, nantinya kereta api yang jalurnya akan dibangun oleh Russian Railways di Kalimantan ini akan berfungsi secara multipurpose. “Sejak awal untuk infrastruktur agar Kalimantan tidak terisolasi,” ujar Jusuf Kalla saat ditemui di kantornya, kemarin (26/10).
Adapun aturan yang dimaksudkan Jusuf Kalla adalah Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2015 tentang Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha dalam Penyediaan Infrastruktur. Semula fungsi jalur kereta api borneo adalah kereta api khusus pengangkut hasil bumi Kalimantan Timur, dengan dilakukannya perubahan peraturan itu maka nantinya bisa sekaligus menjadi jalur transportasi publik atau kereta angkut penumpang. “Makanya ada aturan yang harus diubah,” perjelasnya.
Masih menurut JK, panggilan akrab Jusuf Kalla, proyek ini sudah sejalan dengan nawa cita pemerintahan. Aapalagi didukung dengan rencana pemerintah untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Kalimantan. “Sejak awal infrastruktur kan untuk agar Kalimantan tidak terisolasi, sehingga menyebabkan harga Batu Bara, Sawit atau hasil kebun lain bisa bagus harganya keluar,” pungkasnya.