PT Industri Kereta Api, atau biasa disingkat PT INKA, merupakan sebuah Badan Usaha Milik Negara yang bertugas memproduksi kereta api di Indonesia. PT INKA sendiri merupakan pengembangan dari Balai Yasa Lokomotif Uap Madiun yang dimiliki PJKA (sekarang PT KAI). Sejak lokomotif uap sudah tidak dioperasikan lagi, maka balai yasa ini dialihfungsikan menjadi pabrik kereta api.
Kereta api pertama buatan PT INKA dibuat pada tahun 1981 yang berupa kereta penumpang kelas ekonomi dan gerbong barang. Kini, PT INKA menjadi industri manufaktur perkeretaapian yang modern, mulai dari penghasil produk dasar menjadi penghasil produk dan jasa perkeretaapian serta transportasi bernilai tinggi.
Selain digunakan di dalam negeri, tercatat ada beberapa kereta api buatan PT INKA yang juga diekspor ke luar negeri. Kereta api yang diekspor PT INKA antara lain Maitree Express ke Bangladesh, Flatcar ke Australia, Ballast Hopper Wagon ke Thailand, dan Express Senandung Semalam ke Malaysia. Negara Sudan juga pernah membeli produk kereta api buatan PT INKA ini dengan lokomotif bernomor seri CC203-42.
Terbaru, PT INKA kembali mengekspor 15 gerbong kereta api penumpang ke Bangladesh melalui Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, pada akhir Maret 2016. Pengiriman total gerbong kereta api sebanyak 150 unit ini diharapkan tuntas pada Agustus 2016.
PT INKA memenangi tender pengadaan gerbong penumpang kereta api senilai USD 73 juta ke Bangladesh. Ekspor ke Bangladesh tersebut merupakan yang kesekian kali dilakukan oleh PT INKA. Dari gerbong kereta api PT INKA tersebut, 70 persen bahannya dibuat dari produk lokal hasil sinergi produk BUMN, seperti PT Pindad, PT Krakatau Steel, dan PT Barata.
Gerbong kereta api yang dikirimkan PT INKA ke Bangladesh memiliki spesifikasi 2 lebar sepur yang berbeda. Spesifikasi pertama adalah jenis Board Gauge (BG) berukuran 1.676 mm dengan tempat duduk tipe 2-3, sedangkan spesifikasi kedua adalah Meter Gauge (MG) berukuran 1.000 mm dengan tempat duduk model 2-2.
Gerbong kereta yang dipesan oleh Bangladesh ini memiliki corak warna dominan hijau dengan diselingi warna putih dan merah di bagian atas dan bawah gerbong. Kemudian, di bagian atas gerbong tertulis BANGLADESH RAILWAY, yang merupakan perusahaan kereta api milik negara Bangladesh. Kemudian, di bagian bawah jendela gerbong tertulis INTER CITY.
Setiap gerbong kereta api ini sudah dilengkapi dengan toilet yang terletak di kedua ujungnya. Namun, tidak semua gerbong kereta dilengkapi dengan air conditioner (AC) atau pendingin ruangan.