Jakarta – PT Kereta Api Indonesia meresmikan jalur kereta api Garut-Cibatu dan KA jarak jauh PSO Garut-Pasar Senen mulai Kamis (24/3) kemarin. Operasional kereta api tersebut dimulai pada Jumat (25/3). Dalam reaktivasi jalur sepanjang 19 km tersebut, KAI juga mengoperasikan lagi 3 stasiun, yakni Stasiun Garut, Wanaraja, dan Pasirjengkol.
“Kami menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Pak Menteri Perhubungan, Menteri BUMN, Pemprov Jabar, Pemkab Garut serta kepada seluruh warga Kabupaten Garut atas dukungannya selama ini ke KAI. Saya juga berterima kasih kepada seluruh elemen masyarakat yang terlibat aktif dan antusias dalam mendukung reaktivasi lintas Garut – Cibatu sejak awal, hingga akhirnya pada hari ini kita bersama-sama menjadi bagian dari sejarah pengoperasian kembali jalur Garut-Cibatu,” kata Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo, Kamis (24/3), seperti dilansir dari Detik.
Usai direaktivasi, Stasiun Garut sekarang mempunyai bangunan baru yang dilengkapi ruang pelayanan pelanggan, ruang VIP, ruang laktasi, pos kesehatan, ruang keamanan, masjid, toilet difabel, area UMKM, area komersial, ATM, area bermain anak, dan fasilitas lain. KAI juga masih menjaga keaslian gedung Stasiun Garut yang lama guna melestarikan bangunan bersejarah.
Pada jalur Garut-Cibatu dan KA jarak jauh PSO Garut-Pasar Senen, ada beberapa kereta api yang beroperasi, antara lain KA Cikuray yang merupakan kereta jarak jauh PSO relasi Garut-Pasar Senen PP dengan tarif Rp45.000. KA Cikuray rute Garut-Pasar Senen dijadwalkan berangkat dari Garut pukul 07.05 WIB dan dari Pasar Senen jam 13.32 WIB, sedangkan untuk rute sebaliknya memiliki jadwal berangkat dari Pasar Senen pukul 17.55 WIB dan dari Garut pukul 00.53 WIB.
Kemudian, ada KA lokal Garut Cibatuan relasi Garut-Purwakarta PP dengan harga tiket Rp6.000. Kereta rute Garut-Padalarang berangkat pukul 06.05 WIB, rute Garut-Purwakarta diberangkatkan jam 10.55 WIB, serta rute Purwakarta-Garut berangkat pukul 04.10 WIB dan 16.15 WIB.
“Dengan telah dioperasikan kembali jalur KA Garut – Cibatu ini, mari bersama-sama menjaga fasilitas publik tersebut dan turut menjadikan kereta api menjadi moda transportasi pilihan masyarakat dari dan menuju Garut,” pungkas Didiek.
Leave a Reply