Hore! 1 Desember 2019 Frekuensi Perjalanan KA Argo Parahyangan Ditambah

Hendra Wahyono, Deputy Executive Vice President PT KAI Daerah Operasi 2 Bandung - news.detik.com
Hendra Wahyono, Deputy Executive Vice President PT KAI Daerah Operasi 2 Bandung - news.detik.com

Bandung – Mulai tanggal 1 Desember 2019 mendatang PT Api Indonesia (KAI) Daop II Bandung akan menambah frekuensi kereta Jakarta-Bandung pergi pulang (PP). Pihak KAI Daop II Bandung sengaja menambah jumlah perjalanan guna mengakomodir tingginya minat KA Argo Parahyangan.

“Awalnya 36 perjalanan menjadi 38 perjalanan,” kata Deputy Executive Vice President PT KAI Daerah Operasi (Daop) 2 Bandung, Hendra Wahyono di Bandung, Senin (4/11), seperti dilansir Kompas. Lebih lanjut Hendra menuturkan, penambahan frekuensi tersebut terkait diberlakukannya Grafik Perjalanan KA (Gapeka) 2019 untuk menggantikan Gapeka 2017.

Di samping itu, pihak KAI juga menangkap potensi yang cukup besar pada perjalanan Jakarta-Bandung. “Okupansinya selama ini 98-100 persen, apalagi di Jumat-Minggu full. Setiap perjalanan ada sekitar 570 kursi. Jadi kalau ada 38 perjalanan, tinggal dikalikan saja,” bebernya.

Penambahan frekuensi perjalanan ini juga seiring dengan dilanjutkannya sejumlah kereta dari wilayah timur, misalnya saja KA Malabar sebelumnya dari Bandung ke Malang, menjadi Pasar Senen-Bandung-Malang). KA Mutiara Selatan dari Bandung ke Surabaya-Gubeng-Malang, jadi Gambir-Bandung-Gubeng-Malang). Kemudian KA Argo Wilis dan Turangga sebelumnya Bandung-Surabaya Gubeng kini melayani Gambir-Bandung-Surabaya Gubeng (PP).

Sebelumnya Hendra mengakui bahwa KAI kerap kesulitan memenuhi permintaan para setia , sehingga dengan ditambahnya frekuensi perjalanan ini diharapkan dapat meningkatkan kereta api. Kini para penumpang dari Jakarta atau wilayah Jawa bagian timur dapat memilih untuk naik kereta api rute selatan atau utara tetapi dengan waktu tempuh yang berbeda. Misalnya untuk KA Mutiara Selatan yang tadinya sekitar 16 jam jadi 20 jam untuk rute Surabaya-Gambir.

Pemberlakuan Gapeka juga diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan jumlah penumpang. Hendra menargetkan terjadi peningkatan penumpang di wilayah Daop II Bandung sebesar 10% pada tahun 2020 mendatang. Sebagai , tahun ini target PT KAI Daop II Bandung ingin mengangkut sebanyak 18.310.978 penumpang.