Segera Rampung, Jalur KA Cibatu-Garut Siap Beroperasi Tahun 2020

Saridal, Executive Vice President PT KAI Daerah Operasi II Bandung - swarapublik.com
Saridal, Executive Vice President PT KAI Daerah Operasi II Bandung - swarapublik.com

Bandung – PT Indonesia (KAI) Daop 2 Bandung mengumumkan bahwa proses reaktivasi lama dari Cibatu ke Garut akan segera rampung pada bulan Desember 2019 mendatang. Proses reaktivasi jalur tersebut kini masih dalam tahap penertiban bangunan. Terdapat sekitar 600-an bangunan yang ada di atas dan saat ini dibongkar menggunakan alat berat.

“Untuk proses penertiban (jalur Cibatu-Garut) itu selesai. Sekarang, sedang dilakukan clearing dan pembersihan berangkal. Mudah-mudahan seminggu ini bisa rata dan bersih,” kata EVP PT KAI Daop 2 Bandung Saridal di Garut, Kamis (1/8), seperti dilansir Inilahkoran.

Selain itu, pihak KAI Daop 2 Bandung pun sedang melakukan perbaikan beberapa gedung heritage, pembersihan dan pembongkaran jalur, serta mempercantik Stasiun Garut lama supaya lebih nyaman dan fasilitasnya pun lebih representatif. “Sesuai dengan permintaan masyarakat Garut, kita akan selesaikan proses reaktivasi jalur api dari Cibatu ke Stasiun Garut ini hingga akhir tahun. Setelah diuji cobakan Desember, insya Allah Januari-Februari sudah bisa dipergunakan fasilitasnya,” sambung Saridal.

Nantinya seluruh material termasuk bantalan rel sudah disiapkan di Stasiun Garut. Dalam rangka penghematan anggaran, jalur tersebut telah disepakati untuk menggunakan bantalan rel bekas yang sempat terpasang di jalur utara. “Rel lama yang masih terpasang nanti diganti dengan bantalan bekas dari jalur utara. Tapi kondisinya masih bagus. Selain rel, kita juga ada penguatan beberapa jembatan karena nantinya tonase kereta api yang melintas bobotnya lebih berat,” tutur Saridal.

Terkait kendala reaktivasi jalur Cibatu-Garut, Saridal mengaku bahwa selain karena tahap penertiban aset yang membutuhkan dana yang besar, proyek ini juga sempat terkendala oleh masa pemilu dan pilpres 2019. Di samping itu, masa pembenahan jalur juga terpotong oleh momen puasa dan Idul Fitri yang memotong waktu hingga 85 hari kerja.

Kelak di awal tahun 2020 kereta api relasi Cibatu-Garut-Purwakarta tersebut akan beroperasi 3 kali dalam sehari dan untuk sementara kelas yang tersedia hanya kelas ekonomi. “Saya ingin berterima kasih sekali pada masyarakat Garut yang mendukung reaktivasi jalur Garut ini cepat terealisasi. Ke depan kita lihat dulu animonya, kalau dibutuhkan kereta api kelas eksekutif pasti akan kita tambah,” pungkas Saridal.