Solo – PT Kereta Api Indonesia (KAI) meresmikan jalur ganda rel dari Stasiun Solo Jebres sampai Stasiun Kedung Banteng, di Kabupaten Sragen sepanjang 42 km. Adapun pengerjaan terakhir dilakukan dengan penyambungan rel yang menghubungkan antara Solo Jebres dengan Solo Balapan. Jalur ganda atau double track lintas selatan di Jawa Tengah itu pun dipastikan beroperasi penuh mulai hari ini, Rabu (21/8).
“Keseluruhan jalur ganda di lintas selatan Jawa Tengah antara Solo – Kedungbanteng ini 42 kilometer. Hari ini (20/8) kita switch over yang terakhir sepanjang 4 kilometer dari Stasiun Palur – Stasiun Solo Jebres. Hari ini langsung kita operasikan untuk Solo Kedung Banteng. Kereta api yang lewat pertama Sancaka rute Yogyakarta-Surabaya,” kata Kepala Balai Tehnik Perkeretaapian Kelas 1 Jawa Bagian Tengah, Bram Hertasning, seperti dilansir Kompas.
Beroperasinya jalur ganda lintas selatan Jateng ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas operasi. Sementara itu, Pejabat Pembuat Komitmen Pengembangan Perkeretaapian Jawa Tengah Arif Sudiyatmoko mengungkapkan, selain jalur Solo-Kedung Banteng, pihaknya pun tengah merampungkan pembangunan jalur ganda antara Kroya sampai Kutoarjo. Pembangunan jalur di bagian selatan barat Jawa Tengah itu diharapkan segera selesai tahun ini.
“Untuk segmen yang ini kita selesaikan hari ini. Untuk yang wilayah ke barat Kutoarjo – Kroya semua target selesai tahun 2019 ini. Menuju operasi memang dipastikan semua harus safety. Kemudian persyaratan dan standar teknis harus terpenuhi sehingga harus melalui proses pengujian, safety assessment dan rekomendasi teknis,” kata Arif. Arif mengungkapkan bahwa dalam proses pembangunan jalur ganda tersebut pihaknya tak mengalami kendala yang terlalu berarti. Keterlambatan material pun dapat diatasi dengan baik.
Executive Vice President (EVP) PT KAI Daop 6 Yogyakarta, Eko Purwanto pun menambahkan, dengan rampungnya jalur tersebut, wilayah Daop 6 terutama lintas raya selatan seluruhnya telah tersambung double track, sehingga kereta bisa melaju dengan kecepatan maksimal. “Dampaknya untuk Daop 6, nanti kapasitas perjalanan KA bisa bertambah. Sehingga pelayanan kepada masyarakat lebih baik lagi ke depannya,” pungkas Eko.