Jumlah Penumpang di Wilayah KAI Daop 8 Surabaya Lebih dari 9,2 Juta Orang

Suprapto, Manajer Humas PT KAI Daop 8 Surabaya - primaradio.co.id
Suprapto, Manajer Humas PT KAI Daop 8 Surabaya - primaradio.co.id

Surabaya – PT Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 8 Surabaya melaporkan bahwa jumlah penumpang KA di wilayah kerjanya mengalami kenaikan sepanjang periode Januari-Oktober 2019. Sepanjang tahun ini, dalam programnya KAI menargetkan jumlah penumpang lebih dari 8,8 juta orang, tetapi sampai 7 Oktober 2019 mampu merealisasikan lebih dari 9,2 juta penumpang atau 5,11% melampaui .

“Peningkatan jumlah penumpang ini, salah satunya karena tingkat api kita yang semakin baik. Begitu juga dengan ketepatan waktu sehingga dipilih oleh masyarakat sebagai sarana ,” kata Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya, Suprapto, Selasa (8/10), seperti dilansir Bisnis.

Di samping itu, Suprapto menilai masyarakat banyak yang beralih dari angkutan udara ke angkutan kereta api lantaran pesawat yang sempat mengalami kenaikan drastis pada semester I atau pada saat mudik Lebaran 2019. Kenaikan jumlah penumpang kereta di KAI Daop 8 Surabaya pun kabarnya tak hanya terjadi tahun ini saja, tetapi dari 2017. Pada 2017 tercatat jumlah penumpang di Daop 8 mencapai 10,3 juta orang dan tahun 2018 naik lebih dari 11,26 juta orang.

Sementara itu, jumlah penumpang kereta api secara keseluruhan di Indonesia selama Januari-Agustus 2019 mencapai 283,5 juta orang, naik 1% dari periode yang sama tahun 2018 sebesar 279,6 juta penumpang. “Dengan pelayanan kereta api yang semakin prima, kami yakin akan berimbas untuk sektor-sektor lainnya seperti ekonomi dan pariwisata,” ujar Direktur Utama KAI, Edi Sukmoro beberapa waktu lalu.

Sedangkan untuk angkutan barang, KAI telah mengangkut 30,9 juta ton barang selama periode Januari-Agustus 2019, naik 5% dari periode yang sama tahun 2018 sebesar 29,5 juta ton barang. Lebih lanjut Edi menuturkan, selama setahun ke belakang ini KAI sudah berusaha untuk meningkatkan pelayanannya pada masyarakat.

Misalnya saja dengan menghadirkan fitur kereta api lokal, reduksi, pembatalan dan perubahan lewat aplikasi KAI Access, peluncuran KA Luxury 2, penambahan frekuensi dan rute baru untuk kereta penumpang dan barang, serta pengembangan . “Kami mencoba berbagai upaya untuk meningkatkan perkeretaapian yang diharapkan bisa berkontribusi besar dalam memajukan Indonesia di sektor transportasi massal. Seperti yang kita ketahui, majunya sebuah negara bisa dilihat dari angkutan umum yang dikelola dengan baik,” tandasnya.