Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan jumlah penumpang kereta selama bulan November 2019 mengalami penurunan sebesar 1,57% atau 35,9 juta orang jika dibandingkan bulan Oktober 2019 lalu. Angka tersebut memperoleh sumbangan terbanyak dari penumpang Commuter Line Jabodetabek sebanyak 28,6 juta orang atau mencakup 79,61% dari total penumpang kereta.
Menurut Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto, penurunan jumlah penumpang kereta terjadi di wilayah Jabodetabek sebesar 2,44%. Akan tetapi, peningkatan justru dialami oleh penumpang kereta yang ada di wilayah Jawa non-Jabodetabek dan Sumatera, masing-masing sebesar 1,97% dan 2,37%. Apabila dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, jumlah penumpang kereta naik 1,65%.
“Secara kumulatif jumlah penumpang kereta api selama Januari-November 2019 mencapai 390,5 juta orang atau naik 1,65 persen periode sama tahun 2018. Kenaikan jumlah penumpang terjadi di wilayah Jawa non-Jabodetabek dan Sumatera yaitu naik berturut-turut 9,21 persen dan 5,12 persen. Sementara jumlah penumpang di wilayah Jabodetabek mengalami penurunan 0,13 persen,” ucap Suhariyanto di Jakarta, Kamis (2/1), seperti dilansir Minews.
Di sisi lain, lonjakan penumpang dialami oleh PT Kereta Api Indonesia (KAI) Divre II Sumatera Barat selama tahun 2019, yakni dengan kenaikan mencapai 106,2% atau 1.547.598 penumpang dibanding tahun 2018 yang hanya 108.873 penumpang.
Kepala Humasda PT. KAI Divisi Regional II Sumbar, M. Reza Fahlepi menjelaskan, kenaikan penumpang ini terjadi pada ketiga kereta api yang beroperasi di wilayah Divre II Sumbar, yaitu KA Sibinuang sebanyak 1.285.378 penumpang, KA Lembah Anai sebanyak 66.688 penumpang, dan KA Minangkabau ekspres sebanyak 195.532 orang.
“Sementara tahun 2018 lalu tercatat sebanyak 108.873 penumpang dengan pembagian yakni KA Sibinuang sebanyak 80.263 penumpang, KA Lembah Anai sebanyak 7.390 penumpang dan KA Minangkabau Express sebanyak 19.220 penumpang,” sambungnya.
Ketiga kereta api tersebut kabarnya masih menjadi favorit masyarakat. Selain karena harga tiketnya terjangkau, fasilitas yang disediakan pun dianggap nyaman. “Fasilitas dan kenyamanan di semua KA dilengkapi dengan AC, tidak ada penumpang yang merokok di dalam kereta, kemudahan dalam membeli tiket dengan melakukan pemesanan 7 hari sebelum jadwal keberangkatan (H-7) baik di stasiun dan aplikasi KAI Access,” bebernya.