Jakarta – Pemerintah resmi mengoperasikan kereta api (KA) Bandara Yogyakarta International Airport (YIA) pada Jumat (27/8) kemarin. Peresmian atau soft launching KA Bandara YIA ini dilakukan langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo, dan Gubernur DI Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X.
“Dengan adanya kereta api bandara ini, jarak tempuh dari Yogyakarta ke Bandara YIA yang sebelumnya sekitar 1,5 jam bisa dipangkas menjadi 40 menit saja. Kehadiran KA ini menurut saya suatu hal yang sangat menggembirakan. Ini kerja keras semuanya. Dalam hal ini saya apresiasi kepada Menhub melalui proyek strategis nasional dengan total biaya Rp1,1 triliun, mulai dari uji kelayakan di 2015 hingga akhirnya selesai di tahun ini,” kata Luhut di Kulon Progo, Jumat (27/8), seperti dilansir Kompas.
Dalam kesempatan tersebut Luhut juga menjelaskan bahwa pembangunan jalur KA Bandara YIA sudah dimulai dari tahun 2019 dan terus digarap walaupun ada pandemi Covid-19. “Operasional kereta bandara ini melengkapi sarana pendukung Bandara YIA selain moda transportasi darat lain, seperti taksi dan Bus Damri yang sebelumnya sudah beroperasi,” sambung Luhut.
Pembangunan infrastruktur perkeretaapian memang diakuinya membutuhkan biaya investasi yang tinggi, tetapi memberi manfaat yang besar. Di samping itu, KA Bandara YIA juga diharapkan dapat memudahkan akses di Jogja yang selama ini memang dikenal sebagai kota wisata, sekaligus untuk menggerakkan perekonomian masyarakat. “Ini bisa potong waktu dari 1,5 jam menjadi 40 menit. Saya kira ini sangat bagus, pembangunannya juga membantu meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan memberi kemudahan aksesibilitas bagi masyarakat,” jelasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Menhub Budi Karya mengungkapkan bahwa pengerjaan KA Bandara YIA tak berhenti meskipun dalam kondisi pandemi. “Kami mengucapkan terima kasih kepada Gubernur DI Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X yang membantu menyelesaikan urusan pembebasan tanah dan lainnya, sehingga pengerjaan kereta bandara ini tepat waktu,” paparnya.
Budi juga sedang mengusungkan ada satu titik pemberhentian KA Bandara YIA di Yogyakarta bagian barat. Hal ini dilakukan supaya wisatawan dari Bandara YIA tidak langsung berkunjung ke kawasan Tugu Yogya, tetapi mampir terlebih dahulu ke Yogyakarta bagian barat yang mempunyai pemandangan indah dan kuliner khas.
KA Bandara YIA akan berhenti di 3 stasiun pelayanan, yaitu Stasiun Tugu Yogya, Stasiun Wates, dan Stasiun KA Bandara YIA dengan headway rata-rata 60 menit. Pada permulaan disiapkan 30 perjalanan per hari. Ke depannya, frekuensi perjalanan akan ditingkatkan secara bertahap hingga 56 perjalanan dengan headway rata-rata 30 menit.