KAI Bakal Operasikan Kereta Kelas Ekonomi untuk Jalur Cibatu-Garut

Fredi Firmansyah, Executive Vice President PT KAI Daop 2 Bandung - jabar.antaranews.com
Fredi Firmansyah, Executive Vice President PT KAI Daop 2 Bandung - jabar.antaranews.com

Garut (KAI) berencana untuk mengoperasikan kelas untuk relasi Cibatu-Garut di Kabupaten Garut, Jawa Barat. Rencana pengoperasian KA ekonomi ini kabarnya akan dimulai pada awal tahun 2020 mendatang.

“Nanti kita akan jalankan KA ( api) ekonomi,” ujar Executive Vice President PT KAI Daop 2 Bandung, Fredi Firmansyah di Stasiun Wanaraja, Garut, Selasa (26/11), seperti dilansir Antara. Lebih lanjut Fredi menjelaskan bahwa kereta api Stasiun Garut-Cibatu kini masih dalam tahap perbaikan jalur dan bangunan.

Selain pengoperasian kereta api kelas ekonomi, apabila masyarakat membutuhkan maka pihak PT KAI Daop 2 Bandung pun siap untuk menambahkan kereta kelas eksekutif. “Bisa juga ditambah kereta eksekutif, makanya lihat kebutuhan masyarakat,” papar Fredi.

Sayangnya, ia masih belum menentukan berapa besaran untuk kereta kelas ekonomi tersebut. Pasalnya, hingga kini harga tiket masih dalam tahap pembahasan oleh PT KAI. Fredi menerangkan, pelayanan kereta api ekonomi tersebut akan terhubung dengan relasi kereta api ke daerah Jawa Tengah dan Jakarta. “Mau ke Banyuwangi ke Jakarta bisa, nanti tergantung kebutuhan,” ujar Fredi.

Dia juga menambahkan, selama ini proses penyelesaian reaktivasi jalur kereta api di Garut sudah mencapai sekitar 85 persen. Jalur KA tersebut ke depannya diharapkan dapat melayani kebutuhan masyarakat usai ada izin yang diterbitkan oleh pihak Kementerian Perhubungan (Kemenhub). “Nanti akan pertimbangkan kebutuhan dasarnya karena untuk operasi kereta api ini harus ada izin,” katanya.

PT KAI sendiri yakini jika operasional KA jalur Cibatu-Garut akan rampung pada awal tahun 2020 mendatang, sekitar bulan Februari. “Stasiun Garut dan Cibatu juga akan lebih mewah. Cuma butuh waktu penyelesaiannya. Untuk sementara, stasiun yang ada sekarang dioptimalkan dulu. Nanti dari Cibatu bisa naik jurusan lain. Kami juga akan pertimbangkan kebutuhan masyarakat,” jelas Fredi.