Serang – PT Kereta Api Indonesia (KAI) akan memperpanjang rute perjalanan KRL commuter line dari Rangkasbitung sampai Kota Serang. Rangkasbitung sendiri adalah sebuah daerah di Kabupaten Lebak, sedangkan Serang merupakan Ibukota Provinsi Banten. Kota ini dikelilingi oleh Kabupaten Serang.
Sebagai informasi, KRL commuter line baru beroperasi hingga Rangkasbitung dengan rute Tanah Abang-Rangkasbitung yang dijalankan sejak April 2017 lalu. Rute tersebut adalah rute kereta rel listrik terpanjang dengan jarak sejauh 72,8 km dan berhenti di 19 stasiun kereta api. Jarak tersebut nyaris 2 kali lipat dari rute KRL commuterline Jakarta-Bogor yang hanya mencapai 54,8 km.
Menurut Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Banten Tri Murtopo, tahun 2020 ini pemerintah akan membangun jalur ganda atau double track KRL Rangkasbitung-Serang. Pembangunan elektrifikasi jalur KRL dari Stasiun Rangkasbitung sampai Kota Serang akan mulai dikerjakan pada bulan April mendatang. Akan tetapi, sampai saat ini pihaknya masih menanti penghitungan appraisal. “Tinggal bayar, sekarang masih dihitung. Kemungkinan April sudah mulai dikerjakan,” ungkap Tri.
Sementara itu, Kepala Biro Bina Infrastruktur dan Sumber Daya Air (SDA) Setda Pemprov Banten Nana Suryana menuturkan jika Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten masih menunggu dokumen perencanaan dari pihak KAI. Jika sudah ada dokumen perencanaan, maka proyek tersebut baru dapat dikerjakan. “Untuk tahap awal, PT KAI akan membangun elektrifikasi perpanjangan jalur dari Stasiun Rangkasbitung ke Stasiun Kota Serang,” kata Nana.
Ia juga menjelaskan jika pelebaran lahan bisa saja dilakukan karena jalur KA Rangkasbitung-Serang, terutama di sejumlah titik tidak dapat dipaksakan untuk dibuat dua jalur. “Kemungkinan ada. Kita lihat kalau lahan KAI ya tinggal bangun. Kalau di atasnya ada bangunan tinggal ganti rugi saja,” ucap Nana.
Pihaknya sendiri mengaku telah melakukan proses pendataan untuk mengetahui berapa nilai persisnya. Tim juga akan menyampaikan pada Gubernur Banten Wahidin Salim agar dapat menetapkan berapa nilai kompensasi. “Intinya, baik pemprov maupun Kabupaten Lebak dan Kabupaten Pandeglang mendukung reaktivasi ini,” ungkapnya.
Beberapa waktu lalu Deputi Executive Vice President PT KAI Daerah Operasi 1 Jakarta Sofyan Hasan mengatakan bahwa rencana elektrifikasi hingga Serang akan dilakukan pada 2020. Perpanjangan rute ini dilakukan lantaran potensi penumpang kereta api sudah semakin tinggi. “Jadi, rencana KRL tahun depan sudah sampai Kota Serang. Masyarakat Serang dan sekitarnya sudah bisa dilayani KRL,” bebernya.
