Kalog Siap Angkut Hasil Komoditas Kelautan & Perikanan

Hendy Helmi, Direktur Utama PT. Kalog - solo.tribunnews.com
Hendy Helmi, Direktur Utama PT. Kalog - solo.tribunnews.com

Jakarta – PT (Kalog) mengaku siap untuk mendukung penguatan logistik, termasuk mengangkut berbagai komoditas yang dihasilkan oleh produsen sektor kelautan dan perikanan nasional.

Menurut Direktur Utama PT. Kalog Hendy Helmi, komoditas perikanan dapat masuk dalam lini Kalog, yang mencakup angkutan multikomoditas dan terminal logistik yang sudah dilengkapi dengan cold storage serta kurir logistik dengan menggunakan boks berpendingin. “Kalog siap melancarkan distribusi produk perikanan dengan menggunakan jalur yang terhubung mulai dari Merak (Cilegon) hingga stasiun Ketapang (Banyuwangi),” jelas Hendy, seperti dilansir Antara.

Lebih lanjut Hendy menjelaskan sejumlah terminal Kalog yang berpotensi untuk dijadikan hub konsolidasi dan distribusi perikanan di Pulau Jawa, seperti Cilegon, Jakarta, Bandung, Cirebon, Semarang, Yogyakarta, Solo, Cilacap, Surabaya, Malang, Probolinggo, Jember, dan Banyuwangi.

Posisi terminal-terminal Kalog yang ada di sepanjang lintasan kereta api bisa dengan mudah diakses moda truk dan lainnya. Bahkan, bisnis Kalog pun dapat melayani angkutan akhir dengan moda lain atau integrasi multimoda. “Ikan dari wilayah timur diangkut dengan kapal terus ditampung di pelabuhan, diangkut dengan reefer container kereta api dikirim ke Jakarta, dan begitu sampai Jakarta kita kirim dengan moda lain untuk sampai ke end user,” terang Hendy.

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) sebelumnya telah mengajak berbagai penyedia transportasi dan distribusi untuk memperkuat sistem logistik perikanan nasional. “Saya mengajak para stakeholder terutama para pengusaha jasa logistik untuk sama-sama memperkuat sistem logistik perikanan nasional kita,” ujar Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) KKP Artati Widiarti.

Artati menuturkan, KKP terus berusaha memperkuat Sistem Logistik Ikan Nasional (SLIN) untuk memperlancar aliran ikan dari sentra produksi ke sentra industri. Ia juga memastikan KKP sedang mengembangkan implementasi SLIN untuk membangun sistem manajemen rantai pasokan ikan dan produk perikanan yang terintegrasi, efektif, dan efisien. Hal tersebut dilakukan demi meningkatkan kapasitas dan stabilisasi sistem produksi perikanan hulu-hilir, pengendalian disparitas harga, serta untuk memenuhi kebutuhan konsumsi dalam negeri.