Cegah Kecelakaan, KAI Siap Bangun Underpass di Jalur Ganda Perlintasan Kereta Mojokerto

Perlintasan kereta api tanpa palang pintu di daerah Kabupaten Mojokerto
Perlintasan kereta api tanpa palang pintu di daerah Kabupaten Mojokerto - suaramojokerto.com

– PT Indonesia () berencana membangun underpass di sejumlah titik jalur () sepanjang perlintasan api yang terdapat di wilayah Mojokerto. Bahkan kabarnya underpass itu akan dilaksanakan dalam waktu dekat.

“Iya betul tapi nanti sebagian (jalur ganda) yang akan dibuat underpass,” kata Kepala KA Mojokerto, Wahyudi Cahyadi, Sabtu (4/1), seperti dilansir Tribunnews. Sayangnya ia masih belum bisa memastikan titik underpass mana saja yang akan dibangun di perlintasan KA jalur ganda tersebut.

“Saya belum dapat kepastian berapa rencana yang mau dibuat underpass. Sampai saat ini, kami masih koordinasi bersama Ditjenka (Direktorat Jenderal Perkeretaapian). Belum dapat info itu (underpass, red). Untuk jalur ganda di Mojokerto, estimasi tahun 2020 ini selesai,” ujar Wahyudi.

Lebih lanjut Wahyudi menuturkan bahwa hingga kini masih berlangsung pembangunan proyek jalur ganda di jalur perlintasan kereta api area Mojokerto. Dengan dibangunnya underpass tersebut, pihak PT KAI berharap dapat menekan angka kecelakaan di perlintasan kereta api, terutama di wilayah Mojokerto yang tanpa pintu.

Di kawasan Mojokerto sendiri ada salah satu lapangan perlintasan kereta api tanpa palang pintu yang rawan kecelakaan. Perlintasan kereta api tersebut ada di Dusun Karangnongko, Desa Mojoranu, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto. Di perlintasan KA tak berpalang pintu tersebut sempat terjadi kecelakaan yang melibatkan mobil Suzuki Ertiga dengan nopol (nomor polisi) L 1540 YQ yang dikendarai satu keluarga asal Surabaya dan tertabrak kereta api yang sedang melintas pada Minggu (15/12) lalu.

Menurut salah seorang penjaga perlintasan kereta api tanpa palang pintu sukarela, M Doni, ada waktu-waktu khusus di mana perlintasan tanpa palang pintu itu cukup ramai. “Paling ramai perlintasan kereta api tanpa palang pintu ini dilalui kendaraan pada sore hari bersama waktu pulang kerja,” papar Doni.

Terkait wacana pembangunan jalur ganda di lokasi tersebut, Doni juga mengaku telah memperoleh langsung dari PT KAI. “Kita sudah dikumpulkan kemarin sama mereka (PT KAI) bisa jaga perlintasan kereta api tanpa palang pintu ini selama 24 jam kalau jalur ganda mulai dioperasikan,” ungkapnya.