PT KAI Kurangi 103 Perjalanan Kereta Api, Berikut Rinciannya

Yuskal Setiawan, VP Public Relations KAI - (Youtube: Yuskal Setiawan)
Yuskal Setiawan, VP Public Relations KAI - (Youtube: Yuskal Setiawan)

Jakarta – PT Api Indonesia (KAI) mulai mengurangi sampai 19,4%. Langkah ini dilakukan untuk meminimalisir penyebaran dengan cara mengurangi mobilitas yang hendak bepergian.

“KAI mengurangi perjalanan sebanyak 103 perjalanan KA per hari mulai 2 April 2020, sehingga jumlah perjalanan KA per harinya turun dari 532 KA per hari menjadi 429 KA per hari,” ujar VP Public Relations KAI Yuskal Setiawan, seperti dilansir Liputan6.

Lebih lanjut Yuskal memaparkan bahwa pengurangan jumlah perjalanan kereta api ini dilakukan secara bertahap sejak tanggal 21 Maret 2020 (Tahap I), 26 Maret 2020 (Tahap II), dan 1 April 2020 (Tahap III). Rincian kereta api yang dibatalkan jadwalnya sampai tahap terakhir meliputi 72 KA jarak jauh dan 31 KA lokal, atau total keseluruhan mencapai 103 perjalanan kereta api. Dengan demikian, jumlah perjalanan kereta api mulai tanggal 2 April 2020 tinggal 429 KA dengan rincian 182 KA jarak jauh dan 247 KA lokal per hari.

yang kami batalkan adalah KA yang memiliki jadwal atau KA alternatif sehingga memiliki pilihan jadwal keberangkatan lain jika tetap memutuskan untuk berangkat,” imbuh Yuskal.

Mengenai informasi pembatalan dan pengalihan jadwal perjalanan kereta api tersebut, pihak KAI akan menghubungi penumpang melalui Contact Center KAI 121. Sementara itu, bagi penumpang yang dialihkan ke kereta api lain dan memperoleh kelas yang sama atau lebih tinggi, maka pihak KAI tak akan mengenakan penambahan bea untuk .

Sebaliknya, apabila penumpang yang tadinya memilih kelas tinggi dan memperoleh kelas lebih rendah, maka KAI akan memberi bea pengembalian di kedatangan, dengan batas waktu pengembalian maksimal 3 hari dari tanggal yang tertera di tiket kereta api.

“Namun jika penumpang tidak berkenan dialihkan perjalanannya ke KA lain dan memilih untuk membatalkan perjalanan KA, maka kami akan mengembalikan bea secara penuh 100 persen di luar bea pesan secara tunai. Pembatalan tiket dapat dilakukan di stasiun keberangkatan atau stasiun lain. Semoga kebijakan ini dapat diterima dengan baik oleh masyarakat, agar penyebaran virus corona melalui kereta api dapat dicegah,” tandas Yuskal.