
Jakarta – Menjelang libur panjang, PT Kereta Api Indonesia (KAI) ingin memastikan bahwa kereta api menjadi salah satu moda transportasi publik yang aman, sehat, tepat waktu, dan efisien. Terlebih karena PT KAI berhasil memperoleh predikat Safe Guard Label SIBV belum lama ini karena dinilai telah konsisten dalam menerapkan protokol kesehatan di lingkungan kereta api.
“Diperolehnya label SIBV Safe Guard menjadi bukti pengakuan atas konsistensi KAI dalam menerapkan protokol kesehatan di lingkungan kereta api,” kata Manager Humas PT KAI Daop 3 Cirebon, Luqman Arif, seperti dilansir Pikiranrakyat.
Safe Guard Label SIBV sendiri mengacu pada parameter yang disusun oleh ahli dan auditor Bureau Veritas, international best practices, World Health Organization (WHO), regulasi Kementerian Kesehatan, Kementerian Perhubungan, dan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19. “Masyarakat tidak perlu ragu lagi dalam menggunakan berbagai layanan KAI, karena KAI telah disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan,” imbuh Luqman.
Adapun proses Audit Safe Guard Label SIBV dilakukan oleh Surveyor Indonesia dan Bureau Veritas Indonesia selama 3 minggu dengan sampling 11 lokasi yang terdiri dari perkantoran, stasiun, dan Balai Yasa, yang mana seluruh lokasi tersebut merepresentasikan gambaran proses bisnis KAI secara keseluruhan.
VP Public Relations KAI Joni Martinus menambahkan bahwa KAI merupakan perusahaan penyedia jasa transportasi pertama di Indonesia yang memperoleh Safe Guard Label SIBV. “Audit ini bertujuan untuk menunjukkan keseriusan dan komitmen KAI dalam menerapkan protokol kesehatan pencegahan COVID-19 di lingkungan perusahaan. Sebagai BUMN penyedia jasa transportasi publik, KAI merasa perlu meyakinkan masyarakat bahwa seluruh layanannya telah memenuhi standar protokol pencegahan COVID-19,” jelas Joni.
Luqman mengharapkan, seiring dengan semakin bertambahnya jumlah perjalanan kereta api dapat semakin meningkatkan minat masyarakat untuk kembali bepergian menggunakan kereta api seperti sebelum adanya pandemi virus corona (Covid-19).
“Perjalanan KA libur long weekend ini diharapkan dapat dimanfaatkan masyarakat dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan dan menerapkan 3M yaitu, mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak,” tandasnya.