KA Sibinuang Relasi Padang-Naras Kembali Beroperasi 1 Agustus 2020

M. Reza Fahlepi, Kepala Humas PT KAI Divisi Regional II Sumatera Barat - www.gatra.com
M. Reza Fahlepi, Kepala Humas PT KAI Divisi Regional II Sumatera Barat - www.gatra.com

Padang – PT Api Indonesia (KAI) akan kembali mengoperasikan KA Sibinuang yang melayani Simpang Haru Padang – Naras (Pariaman) mulai tanggal 1 Agustus 2020 mendatang.

Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Humas PT KAI Divisi Regional II Sumatera Barat, M. Reza Fahlepi. Menurut Reza, pengoperasian kembali KA Sibinuang relasi Padang-Naras ini merupakan wujud komitmen PT KAI untuk melayani dan memenuhi permintaan atau setempat.

Di samping itu, hal ini pun dilakukan untuk mendukung pengembangan destinasi wisata di Provinsi Sumatera Barat, khususnya Pantai Gandoriah. Pasalnya, Pantai Gandoriah adalah salah satu tempat wisata yang sangat diminati oleh warga Sumbar. “Untuk frekuensi perjalanan sama seperti sebelumnya yakni 8 kali perjalanan,” beber Reza, Senin (27/7), seperti dilansir dari Padangkita.

Akan tetapi, untuk sementara ini PT KAI Divre II Sumbar hanya akan menjual KA Sibinuang sebanyak 70% dari kapasitas tempat duduk yang tersedia. Pembelian tiket bisa dipesan lewat KAI Access atau lewat channel penjualan tiket kereta terdekat sejak H-7 hingga 1 jam sebelum keberangkatan. “Loket di stasiun hanya melayani penjualan tiket go show yaitu 3 jam sebelum jadwal keberangkatan KA Sibinuang,” imbuh Reza.

Ia pun mengimbau, setiap masyarakat yang akan melakukan perjalanan dengan KA Sibinuang harus tetap mematuhi persyaratan yang diatur oleh Gugus Tugas Covid-19, yaitu setiap harus berada dalam kondisi sehat, tidak sedang mengalami influenza, batuk, atau demam, serta suhu badan tidak melebihi 37,3 derajat celsius.

Selain itu, tiap penumpang KA wajib memakai masker selama berada di area stasiun atau di dalam kereta api. Kemudian, tiap penumpang pun diimbau memakai pakaian lengan panjang atau jaket sebagai pelindung diri, serta diimbau untuk mengurangi aktivitas bicara ketika berada dalam kereta untuk menghindari penyebaran virus lewat droplet. Yang tak kalah penting, setiap penumpang KA diharuskan menerapkan protokol kesehatan seperti menjaga jarak ketika ada di stasiun dan di atas KA serta dianjurkan mencuci tangan.