Masa Nataru, KA Sribilah Relasi Medan-Rantauprapat Beroperasi Setiap Hari

Yuskal Setiawan, Vice President PT KAI Divre I SU - www.cermati.com
Yuskal Setiawan, Vice President PT KAI Divre I SU - www.cermati.com

Medan Divisi Regional (KAI Divre) I Sumatera Utara mengoperasikan KA Sribilah Medan-Rantauprapat pergi pulang (PP) setiap hari mulai tanggal 17 Desember 2021 sampai 4 Januari 2022. Pengoperasian KA Sribilah ini dilakukan guna mengantisipasi lonjakan selama periode dan (Nataru).

“Sebelumnya, KA Sribilah hanya beroperasi pada hari-hari tertentu saja akibat pandemi COVID-19,” kata Vice President PT KAI Divre I SU, Yuskal Setiawan di Medan, Senin (21/12), seperti dilansir Antara. Lebih lanjut Yuskal menerangkan, walaupun terdapat penambahan kapasitas , pihak PT KAI Divre I Sumut akan konsisten menerapkan protokol yang ketat pada layanan KA sesuai dengan ketentuan dari pemerintah supaya masyarakat aman dan nyaman.

PT KAI Divre I Sumut sendiri mengoperasikan 32 perjalanan kereta api dengan rincian 8 perjalanan KA antarkota dan 24 perjalanan KA lokal. Adapun untuk perjalanan KA antarkota, KAI menyediakan rata-rata sebanyak 3.230 per hari guna mengantisipasi tingginya minat masyarakat untuk bepergian dengan kereta api. “Kalau ditotalkan dengan KA lokal, ada 15.526 tiket yang disediakan tiap harinya pada masa Natal dan Tahun Baru 2022,” ucap Yuskal.

Yuskal mengatakan, saat ini sudah terjadi kenaikan penumpang walaupun secara umum tiket KA yang terjual masih di bawah 30% dari kapasitas kursi yang disediakan. “Jumlah penumpang diprediksi akan terus bergerak naik,” kata Yuskal.

Tak hanya meningkatkan kapasitas kursi penumpang, PT KAI Divre I Sumut juga berupaya untuk memaksimalkan layanan di dan di kereta api sesuai dengan protokol kesehatan (prokes) pencegahan penyebaran Covid-19. Sementara itu, dari sisi sarana, PT KAI Divre I Sumut mempersiapkan sebanyak 25 lokomotif dan 62 kereta untuk mendukung operasional selama masa angkutan Natal 2021 dan Tahun Baru 2022. Sedangkan dari sisi prasarana, pihak KAI Divre I Sumut menyiapkan skenario pengamanan perjalanan kereta api dengan memetakan alat material untuk siaga (AMUS), khususnya di daerah rawan seperti di jembatan.

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*