Makassar – Operasional tambahan untuk kereta api (KA) Sulawesi Selatan rupanya tengah menanti kedatangan gerbong baru dari PT INKA. Seperti diketahui, sampai saat ini KA Sulsel hanya beroperasi dengan frekuensi sebanyak 1 kali dalam sehari.
Menurut Kepala Tata Usaha Balai Pengelola Kereta Api Sulsel (BPKASS) Hasbudi Samad, KA Sulsel dijadwalkan untuk beroperasi secara komersial mulai tanggal 1 Juni 2023 mendatang. Walau begitu, jam operasional KA Sulawesi Selatan tetap seperti biasa, karena gerbong yang tersedia baru satu.
Lebih lanjut Hasbudi menjelaskan, untuk operasional KA Sulsel saat ini adalah pukul 08.30 pagi dari Maros ke Garongkong, Barru. Lalu, kereta api akan kembali lagi ke Maros. “Itu sudah PP (pergi-pulang) sampai pukul 14.00,” papar Hasbudi, Kamis (25/5), seperti dilansir dari Fajar.
Ia juga mengatakan, untuk BPKASS masih menunggu gerbong KA kedua yang direncanakan akan tiba pada pertengahan tahun 2023 ini. Spesifikasi untuk kereta api tersebut dipastikan akan sama dengan yang beroperasi saat ini. Pihaknya juga akan melihat tren dari penumpang, apabila dinilai cukup tinggi maka penambahan operasional selanjutnya akan dilakukan. “Jadi pasti bertambah kapasitas dan waktu pelayanan (jika KA kedua tiba),” ungkap Hasbudi.
Sementara itu, Pengamat Ekonomi Universitas Hasanuddin (Unhas) Syarkawi Rauf menuturkan bahwa penetapan harga tiket untuk KA Sulsel pastinya bakal disambut baik oleh masyarakat. “Ini sangat murah,” katanya.
Kereta api sendiri merupakan sarana transportasi pilihan masyarakat. Dengan populernya moda angkutan massal ini tentunya akan membawa dampak baik untuk perekonomian di kawasan Sulsel. Oleh sebab itu, BPKS harus dapat memastikan bahwa tren baik ini dapat terus bertahan dan progresif meningkat. Subsidi yang diberikan pun sangat tepat.
Berdasarkan laporan BPKASS, tingkat okupansi atau keterisian penumpang dari KA Sulsel selama ini berhasil bertahan di atas 100 persen. “Jadi (dengan populernya KA) sangat krusial dalam mengembangkan ekonomi dalam satu daerah,” ucap Syarkawi.
Ia juga menilai, operasional KA Sulsel memang masih belum begitu optimal. BPKASS masih mempunyai PR panjang untuk menyelesaikan keseluruhan proyek tersebut sampai ke Makassar supaya dampak ekonomi dapat lebih optimal. “Nyambung ke pelabuhan (Makassar New Port), sampai Parepare baru optimal,” tandasnya.
Leave a Reply