Jakarta – PT Kereta Api Indonesia (KAI) mengungkapkan bahwa tiket kereta api untuk masa angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2019/2020 baru terjual sekitar 30-40% sejak H-30. Pada masa libur Nataru kali ini, KAI memprediksi akan terjadi peningkatan jumlah penumpang sekitar 4%.
“Natal dan Tahun Baru tanggal berapa, kita jual H-30 keberangkatan. Sekarang sudah tanggal 2, mestinya pembelian sudah mulai berangsur meningkat. Karena keberangkatan untuk 19 Desember hingga 5 Januari 2020, mungkin 30-40 persen tiketnya sudah terbeli,” ujar Direktur PT Kereta Api Indonesia Edi Sukmoro, seperti dilansir Republika.
Lebih lanjut Edi menjelaskan, pada tahun 2018 jumlah kapasitas kursi harian mencapai 240.162 tempat duduk. Jumlah tersebut mengalami peningkatan pada tahun ini sebesar 250.012 tempat duduk. Sedangkan untuk jumlah penumpang naik 4% dari 5,6 juta orang pada 2018 menjadi 5,9 juta orang pada tahun ini.
Oleh sebab itu, PT KAI akan mengoperasikan 404 perjalanan KA yang meliputi 374 KA Reguler dan 30 KA tambahan Natal dan Tahun Baru, di mana jumlah tersebut mengalami peningkatan sebesar 2,5% dari tahun 2018 lalu sebanyak 394 KA, yakni 346 kereta reguler dan 48 kereta Natal dan Tahun Baru.
Edi sendiri mengimbau pada para calon penumpang untuk segera membeli tiket kereta dari jauh-jauh hari supaya dapat menyiapkan perjalanan. “Saya ingatkan ke calon penumpang membelinya tiket dari jauh-jauh hari supaya nanti pada saat mepet tidak kehabisan bangku,” ungkap Edi.
Ia juga mengungkapkan bahwa sejauh ini relasi atau tujuan yang paling tinggi tingkat okupansi atau keterisian kursinya adalah destinasi Surabaya, Yogyakarta, dan Solo. Menurut Edi, okupansi ini mengalami peningkatan lantaran sudah terhubungnya jalur ganda Jakarta-Surabaya, meski hingga kini jalur selatan masih belum terhubung.
“Yang belum malah jalur Selatan, itu ada yang double track, ada yang masih single track. Kita doakan supaya seluruhnya bisa double track. Sehingga nanti seluruhnya jalur Utara maupun Selatan kapasitasnya meningkat,” tandas Edi.