Makassar – Pembangunan kereta api trans Makassar-Parepare menunjukkan progres yang cukup menggembirakan. Rencananya untuk permulaan akan dilakukan soft launching kereta api bertepatan dengan Hari Ulang Tahun (HUT) Sulawesi Selatan pada bulan Oktober 2017 mendatang, walaupun baru memakai 1 gerbong.
Hingga kini proses penggarapan KA Trans Sulsel ini baru mencapai sekitar 20 km. Akan tetapi sampai akhir tahun 2017 diharapkan dapat rampung sesuai target, yaitu sekitar 50 km. “Kereta api bukan launching tapi kita coba naiki minimal 20 kilometer di hari jadi Sulsel. Gerbongnya sudah kita pesan dua tapi kayaknya hanya satu yang bisa selesai karena harus diubah,” kata Gubernur Sulawesi Selatan, Syahrul Yasin Limpo di kantornya, Jumat (8/9), seperti dilansir Sindonews.
Gubernur yang akrab disapa SYL ini juga menuturkan bahwa target pembangunan kereta api Sulsel tahun 2018 depan sudah di atas 57 km, sedangkan pada tahun 2019 melebihi 100 km. “Saya cuma mau pastikan kereta api itu akan selesai 57 kilometer tahun 2018 dan 100 kilometer tahun 2019,” tutur SYL.
Lebih lanjut SYL menjelaskan bahwa 2 gerbong kereta api sudah dipesan untuk beroperasi di jarak 20 km. Akan tetapi baru 1 gerbong yang bisa dipakai untuk HUT Sulsel ke-348 kelak. Pasalnya menurut SYL ada perbedaan ukuran gerbong antara yang digunakan di Jakarta dengan Sulsel. Oleh sebab itu gerbong yang telah dipesan untuk KA Trans Sulawesi harus melalui modifikasi agar dapat digunakan pada rel kereta api trans Makassar Parepare.
“Seandainya ukuran gerbong kita sama dengan yang di Jakarta pasti akan gampang bawanya,” ungkap SYL. Bahkan kabarnya proyek yang berlokasi di Kabupaten Barru ini kembali memperoleh kucuran dana dari APBN mencapai Rp 1,2 triliun.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Selatan, Abdul Latief membenarkan bahwa kereta api trans Sulsel tersebut akan diujicoba saat HUT Sulsel kelak. “Kita maunya begitu, karena sekarang progresnya terus berjalan,” tandas Abdul.