Bandung – Kereta Api Bandung Raya (KRD) yang melayani rute perjalanan Padalarang-Bandung-Cicalengka akan dikonversi menjadi kereta rel listrik (KRL). KRL tersebut juga menjadi salah satu feeder Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) yang nantinya akan beroperasi di wilayah Bandung Raya. Konversi tersebut kabarnya akan direalisasikan tahun 2024 mendatang.
Menurut Kepala Dinas Perhubungan Kota Bandung, Dadang Darmawan, kereta api diesel yang kini jadi transportasi umum di rute Padalarang-Bandung-Cicalengka ke depannya akan dikonversi menjadi KRL. Mengenai proses konversinya tahun 2024 atau tahap pertama diberlakukan untuk rute Padalarang-Bandung, kemudian tahap kedua dilanjutkan rute Bandung-Cicalengka. “Secara bertahap, feeder yang awalnya kereta diesel, akan diganti jadi kereta listrik,” ujar Dadang, seperti dilansir dari Liputan6.
Lebih lanjut Dadang menuturkan, transportasi publik merupakan isu penting dan strategis yang ada di Kota Bandung. Dengan adanya transportasi umum yang memadai, maka angka kemacetan di Kota Bandung bisa ditekan. “Pada prinsipnya Pemkot Bandung sangat mendukung dan gembira akan program terkait aksesibilitas masyarakat yang akan berkunjung ke Kota Bandung,” papar Dadang.
Sementara itu, Kasubdit Fasilitas Operasi Dirjen Perkeretaapian Kemenhub Ferdian Suryo mengungkapkan, proses konversi KRD menjadi KRL berpotensi untuk meningkatkan jumlah penumpang atau pengguna layanan transportasi umum tersebut. Ia merujuk pada keberhasilan konversi Kereta Prameks (Prambanan Ekspres) rute Solo-Yogyakarta yang jumlah penumpangnya meningkat hingga 100 persen.
Ferdian menambahkan, 61 kereta (KRD) Padalarang-Bandung-Cicalengka yang kini beroperasi dapat mengangkut sebanyak 45.000 penumpang tiap harinya. “Jadi kami juga meminta kolaborasi dengan Pemkot Bandung untuk proses ke depannya,” terang Ferdian. Selanjutnya, pihak Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung akan berkoordinasi secara teknis dengan Dirjen Perkeretaapian Kemenhub mengenai konversi KRD menjadi KRL ini.
Leave a Reply