Kereta Barang Anjlok, Lalu Lintas Jalur Utara Dialihkan

kereta barang anjlok di Brebes
barang di Brebes
sumber : tribunnews.com

BREBES – Rabu, 4 Desember 2013 rangkaian anjlok di kilometer 174 Tanjung Bulakamba, tepatnya di Desa Kluwut, Kecamatan Bulukamba, Kabupaten Brebes. Penyebab kereta barang anjlok ini belum diketahui secara pasti. Kereta barang ini membawa 19 rangkaian gerbong. Akibat anjloknya kereta barang ini, lalunlintas KA di jalur lintas utara telah lumpuh total.

KA yang melintas di jalur utara ini akhirnya tertahan di Kota Tegal dan Cirebon. Kereta barang yang anjlok ini membuat rel ruska parah. Besi rel patah hingga dua meter. Aktivitas warga juga terganggu akibat kereta barang yang anjlok ini karena kereta tersebut melintang menutupi jalan desa. Warga yang akan melintas pun tidak dapat melintas.

Suaramerdeka.com memberitakan bahwa Kereta barang dengan loko CC 206 13 42 ini anjlok sekitar pukul 09.05. peristiwa ini bermula saat sang masinis Akhman Ramdon (36) akan melintas di lokasi kejadian.

Namun disaat yang sama, di lokasi tersebut sedang dilakukan perbaikan rel KA. Rel yang sedang diperbaiki adalah rel yang sedang patah. Pekerja perbaikan rel ini telah memperingatkan masinis namun sang masinis tidak mengurangi kecepatannya dan melaju dengan kencang. Akibatnya kereta barang ini anjlok.

“Kejadian pastinya kami kurang tahu. Tapi, saat itu ada perbaikan rel KA karena ada kerusa kan besi rel patah. Tak lama, ada KA melaju; dan anjlok. Suaranya keres sekali”, ujar Warsim (40) salah seorang warga yang tinggal di sekitar lokasi kejadian.

Zunerfin, Humas Daop III Cirebon mengungkapkan bahwa penjebab anjloknya jereta uni masih dalam penyelidikan. Lalu lintas KA utara dialihkan. Untuk kereta yang berasal dari arah Tegal menuju Cirebon dilihkan melalui Jalur Prupuk dengan waktu tempuh bertambah satu jam dan juga arah sebaliknya kereta dari Cirebon juga melalui jalur Prupuk.

“Hingga kini kami masih menyelidiki penyebab anloknys KA barang itu,” katanya.

Tentang Mirza Pratiwi 347 Articles
Kontributor berita, berasal dari Madiun: pusat pengembangan industri kereta api di Indonesia. Saat ini sedang menyelesaikan studi Teknologi Informasi di Universitas Negeri Malang. Penulis yakin bahwa masalah transportasi di Indonesia akan lebih baik jika difokuskan pada pembangunan sistem transportasi masal.