Jakarta – PT Kereta Api Indonesia (KAI) mengadakan kegiatan bertema Kereta Bersejarah Menyapa untuk memperingati HUT RI ke-77 pada Rabu (17/8) kemarin. Dalam acara tersebut, KAI mengoperasikan 2 sarana kereta api bersejarah, yaitu Lokomotif Bon-Bon dan Kereta Djoko Kendil dari Stasiun Jakarta Kota ke Stasiun Tanjung Priok.
“Pada hari ini, KAI turut serta memperingati HUT Ke-77 Republik Indonesia bersama seluruh pelanggan melalui perjalanan kereta bersejarah dan berbagai kegiatan lainnya,” kata Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo, Rabu (17/8), seperti dilansir dari Kompas.
Lokomotif Bon-Bon atau Lokomotif Listrik ESS3201 sendiri adalah lokomotif listrik pertama yang beroperasi di Indonesia. Lokomotif Bon-Bon mulai beroperasi pada 6 April 1925 silam dalam peresmian elektrifikasi jalur kereta api yang pertama kalinya, pada rute Tanjung Priok-Meester Cornelis (Jatinegara).
Jalur KA listrik di Batavia (Jakarta) tersebut menandai dibukanya sistem angkutan umum massal yang ramah lingkungan, sekaligus menjadi salah satu sistem transportasi paling maju di Asia pada zamannya. Lokomotif Bon-Bon ini dinamai demikian karena dulu suara klaksonnya berbunyi “boon boon.”
Sedangkan KA Djoko Kendil pertama kali beroperasi tahun 1938 untuk melayani kereta mewah Nacht Express relasi Surabaya-Yogyakarta-Purwokerto-Jakarta. Kereta Djoko Kendil terdiri dari 2 kereta yang juga diberi nomor baru, yakni IW 3821 dan IW 38221. Nama Djoko Kendil sendiri diambil dari hikayat seorang putri Kerajaan Brawijaya yang jatuh cinta pada Djoko Kendil, seorang pemuda dari kalangan masyarakat biasa.
Kereta Djoko Kendil diproduksi oleh pabrik Beynes di Belanda dan direstorasi oleh PT KAI di Balai Yasa Manggarai untuk mengembalikan sejarah kejayaannya. Usai rampung direstorasi, kereta itu mempunyai kapasitas total 41 tempat duduk dengan fasilitas balkon, ruang utama, mini bar, ruang santai, dan ruang makan atau ruang rapat.
Perjalanan Lokomotif Bon-Bon dan Kereta Djoko Kendil diharapkan mampu membangkitkan lagi semangat cinta Tanah Air serta mengenang kiprah kereta api yang telah menemani bangsa Indonesia dari masa penjajahan hingga merdeka seperti sekarang. “Kegiatan Kereta Bersejarah Menyapa ini merupakan wujud komitmen KAI dalam merawat serta melestarikan sarana dan prasarana perkeretaapian yang menjadi bagian sejarah Indonesia,” tandas Didiek.
Leave a Reply