AMBARAWA – Ada yang unik di Stasiun Kereta Api Ambarawa, Kereta Boni, satu-satunya lokomotif uap penghuni Museum Ambarawa yang masih beroperasi.
Kereta dengan nomor B 2505 yang juga dikenal sebagai Kereta Boni ini dapat menarik dua gerbong penumpang. Kereta Boni digunakan sebagai kereta wisata bagi para wisatawan yang berkunjung di Stasiun Ambarawa.
Stasiun Ambarawa berlokasi di Jalan Setasiun No.1 Ambarawa, Semarang. Saat ini, bangunan tersebut tidak digunakan sebagai stasiun, namun berubah fungsi sebagai Museum Kereta Api. Di Museum ambarawa, terdapat puluhan lokomotif kereta api uap kuno buatan tahun 1800-an yang sudah tidak berfungsi.

Dari puluhan koleksi lokomotif di Museum Ambarawa, hanya Kereta Boni yang masih aktif beroperasi. Meskipun uap yang keluar dari ketel harus diatur dengan cara manual, yaitu dengan membuka dan menutup ketel menggunakan tampah yang terbuat dari bambu.
Kereta Boni yang masih menggunakan cara manual dalam pengaturan uap, dapat menempuh jarak sejauh 9 kilometer dalam waktu satu jam, dari Stasiun Ambarawa ke Bedono.
Seperti halnya kereta uap yang lain, Boni juga membutuhkan air untuk memanasi ketel. Oleh karena itu, dalam perjalanannya mengangkut penumpang yang menikmati panorama alam, Kereta Boni akan berhenti di salah satu pos untuk mengisi air. Petugas yang berjaga di pos pun dengan sigap mengambil air dengan menggunakan alat pompa penyedot air.
Sambil menunggu pengisian air selesai, wisatawan memiliki kesempatan untuk berfoto, baik berlatarkan kereta, ataupun pemandangan tempat kereta berhenti.
Perjalanan kereta wisata Ambarawa – Bedono, menjadi salah satu andalan wisata yang dimiliki Ambarawa.
“Kalau ingin pakai kereta ini harus sewa menghubungi pihak stasuin minimal satu hari sebelumnya,” jelas Totok Suryono, Kepala PT KAI Daerah Operasi 4 Semarang.
Menurut Totok, kebanyakan penggemar Kereta Boni adalah turis asing asal Belanda. Kereta uap yang sudah tua tersebut menjadi kenangan terhadap orangtua mereka yang pernah tinggal di Jawa pada masa itu.
Hal lain yang menarik dari Kereta Boni adalah lokomotif yang biasanya menjadi penarik gerbong, dibalik menjadi pendorong gerbong ketika melalui jalur menanjak yang dimulai dari Stasiun Jambu.
Kereta uap bernama Boni ini, menurut Totok, mendapatkan nama tersebut melalui upacara khusus. Selain Boni, lokomotif uap lain yang memiliki nama adalah kereta uap bernomor B 2503. Kereta ini bernama Bobo.