Kereta Eksekutif K1 2018 Beroperasi Perdana, Apa Saja Fasilitasnya?

Edi Sukmoro, Direktur Utama PT KAI
Edi Sukmoro, Direktur Utama PT KAI

Jakarta (KAI) untuk pertama kalinya mengoperasikan eksekutif stainless steel terbaru, yakni K1 2018 pada Jumat (23/2) sampai Minggu (25/2) lalu. Kereta baru tersebut digunakan pada KA Argo Lawu bernomor KA 8 relasi Gambir-Solo Balapan dan KA Argo Parahyangan bernomor KA 7062-7061 relasi Gambir-Bandung dan Bandung-Pasarsenen.

Armada kereta K1 2018 sengaja dioperasikan untuk kebutuhan darurat atau normalisasi waktu pemberangkatan lantaran kala ini banyak perjalanan kereta yang terganggu karena adanya musibah banjir. K1 2018 memiliki kapasitas 50 orang per kereta dengan 4 televisi, masing-masing 2 TV ukuran besar di tiap ujung kereta dan 2 TV ukuran sedang di tengah kereta.

Pada tiap kursi terdapat footrest dan meja lipat dengan fasilitas tatakan piring, gelas, dan gantungan atau hanger, serta lubang headset untuk hiburan audio. Desain kursi K1 2018 juga berbeda dari kereta biasanya, kini kereta tersebut mengusung warna biru putih dan sandaran punggungnya agak tinggi.

Kemudian di bagian penerangan, K1 2018 dilengkapi lampu utama, lampu baca di tiap kursi, dan lampu untuk perjalanan malam. Lampu utama yang mengusung warna putih tersebut diletakkan di atas lorong dengan konfigurasi 2 baris ke belakang. Sedangkan lampu baca berwarna kuning ada di atas kursi dan lampu modus malam ada di samping bagasi dan atas jendela.

Kereta ini sudah dilengkapi pendingin udara (AC) serta memiliki getaran yang cukup tenang dan tidak terlalu bising. Lalu ruang kaki penumpang juga cukup luas dan bisa digunakan untuk meluruskan kaki. Berbeda dengan KA biasa, pada K1 2018 lokasi toilet hanya di 1 ujung kereta dengan 2 pilihan toilet, yakni toilet duduk dan jongkok yang dilengkapi cermin, wastafel, shower, flushing button, kaca ventilasi, exhaust fan, dan lampu.

Seperti diungkapkan sebelumnya, PT KAI memang berencana untuk melakukan peremajaan pada rangkaian kereta tua yang umurnya di atas 30-50 tahun. Setidaknya terdapat 1.000 rangkaian kereta (trainset) yang didatangkan selama 2016-2019. “Kami bersama dengan PT INKA dan seluruh BUMN berpesan bahwa kami akan ganti 1.000 kereta dalam dua sampai tiga tahun ke depan,” ujar Direktur Utama KAI Edi Sukmoro tahun lalu, seperti dilansir Katadata.

Dari jumlah 1.000 kereta tersebut akan dibagi ke dalam 3 jenis, yakni Kereta Eksekutif (K1), Kereta Bisnis (K2), dan Kereta (K3). “Jadi supaya bisa menampung lebih banyak. Karena tidak ada jalan lain (untuk mengurangi penumpukan penumpang),” pungkas Edi.