Jakarta – Meskipun saat ini terjadi penambahan jumlah penumpang kereta rel listrik (KRL) Jabodetabek, pihak PT Kereta Commuterline Indonesia (KCI) mengaku tetap patuh pada regulasi yang ada dengan mengangkut maksimal 74 penumpang pada setiap gerbong.
Menurut VP Corporate Communications PT KCI Anne Purba, pihak KCI tidak pada posisi untuk berupaya mengangkut penumpang sebanyak-banyaknya, namun berusaha untuk tetap beroperasi di masa pandemi virus corona (Covid-19) seperti sekarang ini.
“Saat ini KCI bukan mengangkut sebanyak-banyaknya penumpang tetapi mengangkut 74 orang di setiap gerbongnya, pandemi ini belum berakhir yang harus kami jalankan adalah disiplin protokol yang kuat,” kata Anne, Kamis (27/8), seperti dilansir Bisnis.
Lebih lanjut Anne menambahkan, apabila dilihat dari sebaran volume penumpang di luar jam sibuk masih terdapat kekosongan penumpang, namun perlu diingat bahwa KCI sudah mulai menjalankan perjalanan KRL hampir seperti periode normal, yaitu 975 perjalanan. Sedangkan pada saat normal jumlah perjalanan KRL berkisar 980-991 perjalanan.
“Kita sudah menambah perjalanan masa PSBB 776 sekarang PSBB transisi sudah ditambah bertahap hingga saat ini 975 perjalanan. Normalnya 980-991 perjalanan dengan 88 trainset dengan 1 juta penumpang. Saat ini dengan penumpang tertinggi 420 kita siapkan 975 perjalanan dengan 91 trainset (lebih banyak dari normal),” ungkap Anne.
KCI menegaskan akan tetap patuh pada Surat Edaran Ditjen Kereta Api No. 14/2020 yang mengatur batasan jumlah penumpang pada kereta api. Fokus utama KCI adalah menerapkan protokol kesehatan dengan ketat dan mengakomodir kebutuhan masyarakat yang ingin menggunakan transportasi umum.
Untuk mengurai antrean penumpang di Stasiun Tanah Abang, KCI telah melakukan berbagai skema, termasuk menambah perjalanan kereta. Antrean di Stasiun Tanah Abang sendiri sebenarnya hanya terjadi pada jam sibuk, sehingga Anne meminta pengguna KRL untuk mempertimbangkan melakukan perjalanan di luar jam sibuk.
“Antrean hanya di jam tertentu, pagi 06.00 WIB sampai dengan 07.30 WIB. Sore 16.30 WIB sampai dengan 19.00 WIB selebihnya KRL kami banyak yang kosong. Lalukan perjalanan di luar jam sibuk. Maksimalkan shifting kepadatan stasiun bisa dicek di KRL Access. Jadi bisa mengatur dan merencanakan perjalanan download KRL Access,” katanya.