KAI Commuter Bakal Tambah Frekuensi Perjalanan KRL Yogyakarta-Solo

KRL Yogyakarta-Solo - tirto.id

Jakarta – Memasuki tahun kedua beroperasi, PT KAI Commuter berencana untuk menambah frekuensi perjalanan -. Rencana penambahan frekuensi perjalanan KRL tersebut dilakukan guna menjawab kebutuhan masyarakat. 

VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba menjelaskan bahwa perseroan mendukung untuk menyelesaikan elektrifikasi dari Solo Balapan ke Stasiun Palur. “Kami siap melanjutkan kolaborasi dengan dan para stakeholder lainnya untuk menghadirkan publik yang aman, cepat, dan ramah lingkungan bagi masyarakat DIY dan Jawa Tengah,” kata Anne, Rabu (2/3), seperti dikutip dari Bisnis.

Sementara itu, Direktur Utama KAI Commuter Roppiq Lutzfi Azhar mengatakan bahwa KRL Jogja-Solo beroperasi dengan 20 perjalanan per hari. Tren volume setiap bulan juga terus meningkat, kecuali bulan Juli dan Agustus 2021 lalu ketika pemerintah menerapkan PPKM Level 4 di berbagai wilayah, termasuk Yogyakarta dan Solo. Jika ditinjau secara bulanan, volume pengguna KRL tertinggi ada pada bulan Desember 2021, sebanyak 290.618 penumpang atau rata-rata 9.375 orang per hari.

Layanan KRL Yogyakarta-Solo sendiri telah diresmikan sejak Maret 2021 lalu. Sejak awal beroperasi sampai Februari 2022, KRL Yogyakarta-Solo sudah melayani sebanyak 2.222.942 penumpang. Pencapaian ini merupakan hasil upaya PT KAI Commuter yang terus meningkatkan operational excellence, misalnya dengan memperpanjang rangkaian KRL.

Di awal peresmian, KRL Yogyakarta-Solo beroperasi dengan 2 rangkaian yang terdiri dari 4 kereta di setiap rangkaian (SF 4). Tetapi, mulai April menggunakan rangkaian dengan 8 kereta pada setiap rangkaian (SF 8). Kemudian, pada Mei 2021 tiga rangkaian KRL yang tiap harinya beroperasi seluruhnya telah memakai SF 8

Tingginya minat masyarakat juga tak terlepas dari layanan transportasi KRL yang selalu berfokus pada kebutuhan pelanggan. Pengoperasian KRL Yogyakarta-Solo sekaligus menandai dibukanya kembali 4 stasiun yang sebelumnya tidak melayani pengguna. Keempat stasiun yang dimaksud antara lain, Stasiun Srowot, Ceper, Delanggu, dan Gawok. Di samping itu, Stasiun Brambanan yang sebelumnya hanya melayani sebagian jadwal KA Prambanan Ekspres (Prameks), kini melayani seluruh jadwal KRL Yogyakarta-Solo.

Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub Zulfikri menambahkan bahwa pemerintah akan terus mengembangkan KRL di lintas Jogja-Solo. “Kita akan terus mengembangkan elektrifikasi perkeretaapian di Solo-Jogja, memperpanjang jalur sampai dengan Palur, menyambungkan kereta dari Wonogiri sampai dengan Bandara Adi Sumarmo, dan membangun Depo KRL di wilayah Jebres,” tutupnya.

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*