Pemkot Madiun Ajak KAI & INKA Bangun Wisata Kuliner Kereta Api

Maidi, Wali Kota Madiun - surabaya.tribunnews.com
Maidi, Wali Kota Madiun - surabaya.tribunnews.com

Madiun Kota (Pemkot) Madiun, Jawa Timur berencana untuk membangun tempat kuliner yang berkonsep kereta dengan menggaet PT Indonesia (KAI) dan PT INKA (Persero). Rencana tersebut dilakukan guna mendukung pengembangan sektor pariwisata di wilayah tersebut.

Wali Kota Madiun Maidi mengungkapkan bahwa ide membuat wisata kuliner berkonsep kereta ini untuk memperkuat identitas Kota Madiun sebagai kota sejarah tempat pembuatan kereta. “Kota Madiun dan kereta api ini kan tidak bisa dipisahkan, punya sejarah tersendiri. Sejarah ini tidak kita hilangkan, namun semakin kita perkuat,” kata Wali Kota Maidi di Madiun, Jumat (25/2), seperti dilansir dari Antara.

Tempat wisata kuliner berkonsep kereta ini akan dibangun di Jalan Bogowonto, Kota Madiun. Nuansa yang dipilih kemungkinan adalah kereta api kuno, akan tetapi hal itu masih dapat berkembang lagi sesuai pembahasan selanjutnya dengan pihak-pihak terkait. Walau terdiri dari kereta api, gerbong itu nantinya akan tetap diam di lokasi dan diperkuat dengan rel. Oleh sebab itu, untuk urusan rel pun Pemkot Madiun menggandeng PT KAI, sedangkan gerbongnya bekerja sama dengan PT INKA.

Gerbong kereta itu nantinya akan jadi tempat kuliner dan dapat difungsikan untuk tempat rapat atau pertemuan. Kemudian, untuk , Pemkot Madiun memperoleh sumbangan dari PG Redjo Agung Baru. “Jadi, benar-benar kereta uap tempo dulu. Kita memang ingin mengembalikan suasana dulu. Kawasan Jalan Bogowonto dulunya memang rel kereta uap,” jelas Maidi.

Untuk mewujudkan rencana itu, sejumlah petugas kini mulai mencari lagi keberadaan rel yang telah tertutup aspal. Pengerjaan penggalian rel dilakukan sejak Kamis (24/2) lalu. Rel tersebut akan dikembalikan sesuai kebutuhan, yaitu sepanjang gerbong dan lokomotifnya. Pihak Pemkot Madiun pun akan melakukan penataan sekitar, seperti menambah lampu, melakukan perbaikan taman, dan pendukung lain.

Pengendara kendaraan bermotor pun nantinya tetap dapat melintasi Jalan Bogowonto seperti biasanya. Pasalnya, pembangunan wisata kuliner gerbong dan lokomotif itu berada di tepi jalan. Pengendara pun dapat melewati Jalan Kolonel Marhadi.

“Untuk jenis kulinernya masih akan kita tentukan nanti. Tetapi, yang jelas kuliner pecel sebagai ikon Kota Madiun tidak boleh ditinggalkan. Mungkin juga akan kita seleksi kuliner pilihan dari lapak-lapak UMKM kelurahan. Kulinernya di dalam kereta, kalau penuh nanti di lengkapi tenda-tenda atau payung-payung di bawah (Jalan Bogowonto),” tutupnya.

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*