Januari 2023, Tarif Kereta Api Makassar-Parepare Masih Digratiskan

Kereta Api Makassar - (www.detik.com)
Kereta Api Makassar - (www.detik.com)

MAKASSAR – Balai Pengelola Api (BPKA) Sulawesi Selatan mengatakan bahwa Makassar-Parepare pada bulan Januari 2023 ini masih digratiskan. Pasalnya, mereka belum menetapkan layanan moda tersebut karena sedang dilakukan kajian mengenai kemampuan dan kemauan membayar masyarakat.

“Awal tahun 2023 ini masih kami gratiskan untuk tarif kereta api,” kata Kepala Divisi Humas BPKA Sulawesi Selatan, Hendry Mundan, dikutip dari Detik Sulsel. “Saat ini sedang dilakukan kajian kemampuan membayar serta kemauan membayar masyarakat Sulawesi Selatan terhadap layanan kereta api, sehingga BPKA Sulawesi Selatan belum bisa menetapkan tarif layanan.”

Ia melanjutkan, jika ATP (ability to pay) atau kemampuan masyarakat membayar dan WTP (willingness to pay) atau kemauan membayar masyarakat telah rampung dikaji, pihaknya akan menetapkan tarif layanan kereta api. Kendati demikian Hendry menekankan bahwa layanan kereta api Makassar-Parepare ini menggunakan skema subsidi perintis, sehingga ia menjamin akan terjangkau oleh masyarakat, diperkirakan Rp5 ribu hingga Rp10 ribu per .

Diketahui saat ini rute layanan Garongkong menuju Stasiun Maros telah beroperasi secara terbatas dan terbuka untuk umum. Masyarakat dapat menikmati layanan kereta api secara , sepanjang 80 kilometer. Layanan ini melalui sembilan stasiun, yakni Garongkong, Barru, Tanete Rilau, Mandalle, Ma’rang, Labakkang, Pangkajene, Rammang-rammang, dan Maros.

Kereta akan melayani penumpang sebanyak satu kali sehari pergi pulang (PP). Selama masa pengoperasian terbatas ini, diharapkan dapat mendorong peningkatan wisatawan menuju lokasi-lokasi wisata sepanjang jalur kereta api, sembari menunggu kereta api baru yang diadakan oleh penyelenggara sarana, yakni konsorsium (KAI) dan Perseroda Sulawesi Selatan.

Sementara itu, Kepala BPKA Sulawesi Selatan, Andi Amanna Gappa, menuturkan bahwa proyek kereta api pertama di Sulawesi tersebut diharapkan rampung pada tahun 2026 mendatang. Tidak hanya di Sulawesi Selatan, dalam jangka panjangnya, ia berharap dapat mengembangkan proyek kereta api hingga ke seluruh Pulau Sulawesi. “Ini perlu dukungan konkret dari daerah, termasuk memikirkan bagaimana penumpang menuju stasiun,” ujar dia.

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*