Kereta Masuk Pelabuhan Cirebon, PT KAI Belum Tahu-Menahu

-api.info – Rencana Induk Pengembangan (RIP) yang memasukkan ternyata belum diketahui oleh PT Kereta Api (KAI) DAOP III Cirebon. Bahkan, Humas PT KAI DAOP III Cirebon, Krisbiantoro, mengaku pihaknya belum diajak berkoordinasi mengenai hal tersebut.

“Saya belum tahu kalau ada rencana ke sana,” ujar Kris. “Pasalnya, saya baru saja menjabat di sini.”

Meski begitu, ditambahkan Kris, proses perencanaan jalur kereta api memang bisa saja tidak melibatkan PT KAI. Pasalnya, proses pembahasan dan penyediaan jalur dilakukan Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan. “PT KAI hanya operator dan hal itu bisa saja sudah dibahas tetapi di Dirjen,” tandasnya.

“Tetapi memang, pelabuhan (Cirebon) tersebut membutuhkan jalur kereta, karena dulu juga begitu,” sambungnya. “Namun, kereta api dari pesisir itu mungkin baru bisa terealisasi setelah tahun 2017.”

Kris sendiri mengatakan pihaknya akan mem-follow up rencana tersebut ke bagian komersial PT KAI. “Terlebih, otoritas pelabuhan menyebutkan bahwa jalur kereta api dari pelabuhan tidak menggunakan rel lama, melainkan ada jalur baru untuk dihubungkan dengan jalur kereta api di wilayah Krucuk,” katanya.

Sebelumnya, Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Cirebon (KSOP), Rivolindo, telah mengatakan pihaknya bekerja sama dengan PT KAI untuk membuat jalur terintegrasi dengan pelabuhan dan hal tersebut sudah mendapat respon positif. Jalur tersebut akan menghubungkan barang yang ada di Cangkring dan dari pihak PT KAI berencana membebaskan lahan pada tahun ini. “Pihak PT KAI sangat mendukung rencana tersebut. Kami sudah bertemu dan membahasnya,” tuturnya.