Kereta Pembawa Minyak dan Gas di Kanada Kembali Anjlok

– Sebuah tanker Canadian National yang mengangkut dan dari relnya di sebelah barat Edmonton, Alberta, Kanada pada Jumat (18/10/2013) malam. Petugas darurat berusaha memadamkan api besar yang diakibatkan insiden tersebut, Sabtu (19/10/2013). Sejauh ini, belum ada laporan terkait korban jiwa atau cedera.

Louis Antoine Paquin, Juru bicara Canadian National, mengatakan, rangkaian kereta yang terdiri dari 13 gerbong tersebut, empat diantaranya mengangkut minyak mentah, sedangkan sembilan gerbong lainnya dimuati LPG. Menurut keterangan Paquin, kereta keluar dari jalur rel sekitar pukul 1 pagi waktu setempat, di sebuah desa kecil yang terletak 80 Km dari Edmonton. Seluruh penduduk desa yang berjumlah 100 orang dievakuasi untuk menghindari kondisi yang tidak diiginkan.

Paquin menambahkan salah satu gerbong bermuatan gas mengalami kebocoran dan menimbulkan api. Pejabat setempat pun dibuat khawatir karena sewaktu-waktu bisa saja terjadi ledakan dan menyatakan keadaan darurat di sana.

“Keadaan masih berbahaya sehingga kami perlu menutup area ini dan menjauhkan orang-orang dari tempat ini, “ kata Carson Mills, juru bicara untuk Parkland County, tempat desa Gainford berada, seperti dilansir VOAIndonesia.

Menurut kesaksian penduduk setempat, dia sempat mendengar serangkaian tabrakan, kemudian terjadi pancaran bola api ke arah langit.

“Bola api itu begitu besar hingga menembus dua lajur jalan bebas hambatan Yellowhead, dan sekarang kedua lajur itu ditutup dan ada api di kedua sisinya,” jelas Duane, seorang saksi mata yang juga penduduk desa.

Menurut Paquin, kereta bermuatan minyak dan gas tersebut berangkat dari Edmonton menuju Vancouver, negara bagian British Columbia.

Dewan Keamanan Kanada mengatakan, pihaknya telah mengirim penyelidik ke tempat kejadian.

Berbagai pertanyaan muncul akibat peningkatan transportasi bahan minyak yang diangkut kereta di Amerika dan Kanada setelah peristiwa meluncurnya kereta dengan 72 gerbong tanker yang tidak terkendali, Juli lalu. Insiden tersebut menewaskan 47 orang dan menghancurkan pusat kota.

Tentang Dinar Firda Rosa 263 Articles
Peminat studi Teknik Informatika, saat ini bermukim di Malang - Jawa Timur