Kereta Woojin Asal Korea untuk Kuala Namu Mulai Didatangkan

Api Woojin yang diproduksi Korea tiba di Pelabuhan Belawan hari ini. PT Railink akan meggunakan Woojin sebagai moda menuju .

“Rencananya besok Woojin akan tiba di Pelabuhan Belawan pagi, Senin (26/8/2013) pagi,” ujar Arliandy Margolang, CRS Manajer PT Railink, kepada Tribun Medan, Minggu (25/8/2013).

Setelah tiba, kereta rel diesel (KRD) tersebut akan dibongkar pada hari Selasa (27/8/2013) dan dibawa ke bengkel Kereta Api di Balai Asa, Pulo Brayan, Medan.

“Kita maunya secepatnya karena kereta ini sudah ditunggu ,” imbuh Arliandy.

Hari ini, hanya dua train set yang akan tiba dari empat yang direncanakan. Setiap trainset Kereta Woojin memiliki empat gerbong. Dua trainset sisanya direncanakn akan tiba di Medan pada Oktober mendatang. Menurut Arliandy, Woojin diproduksi oleh Woojin Industrial System Co. Ltd.

Woojin merupakan kereta Reguler Speed bukan High Speed layaknya kereta api yang umumnya digunakan di luar negeri. “Keretanya Reguler Speed Bukan High Speed,” ujarnya.

Arliandy menambahkan, walaupun bukan dari jenis High Speed namun tidak berarti kereta api yang memiliki warna dasar putih tersebut tidak bisa berjalan kencang. “Hanya saja kita harus menyesuaikan dengan rel yang sudah ada,” katanya.

Rencana awal, kereta Api Woojin akan tiba di Pelabuhan Belawan setelah menempuh dari Pelabuhan Kamaman, Malaysia pada Kamis (22/8/2013) lalu. Sesuai dengan yang ditetapkan, Woojin berangkat dari Masan Prot Korea menuju Belawan pada 12 Agustus lalu.

“Tanggal 24 Agustus dari Malaysia menuju Belawan dan diperkirakan sampai Belawan port 26 Agustus dan bongkar kereta pada 27 Agustus pukul 06.00 WIB,” ungkapnya.

Arliandy berharap jadwal tersebut tidak kembali mundur. “Ini baru schedule, mudah-mudahanan tidak ada hambatan lagi,” ujarnya.

Harapan tersebut dikemukakan Arliandy karena jadwal tersebut, sudah mengalami kemunduran dari jadwal sebelumnya. “Harusnya pada 25 Agustus 2013 menjadi 27 Agustus 2013,” imbuh Arliandy. Arliandy mengatakan, keterlambatan tersebut diakibatkan pembongkaran kereta membutuhkan waktu yang lebih lama dari jadwal.

General Manager PT Railink Bhodaswara Setiawan Jusri, beberapa waktu lalu mengatakan, dengan kehadiran Woojin, diharapkan masyarakat yang menggunakan moda trasportasi kereta api akan bertambah nyaman. Harapan ini karena dukungan fasilitas kereta api yang memiliki kursi yang bisa distel sesuai keinginan dan memiliki tempat khusus untuk barang-barang bawaan .

“Woojin tidak menggunakan tempat barang yang posisinya di atas kepala seperti kereta api pada umumnya. Tempatnya khusus,” ungkapnya.

Jika keempat trainset kereta Woojin datang, maka PT Railink akan mencoba jadwal kereta menjadi 34 kali pulang-pergi dalam sehari.

Tentang Dinar Firda Rosa 263 Articles
Peminat studi Teknik Informatika, saat ini bermukim di Malang - Jawa Timur