Cegah Terorisme & Radikalisme, PT KAI Kolaborasi dengan BNPT

PT Kereta Api Indonesia menandatangani kerjasama dengan BNPT Cegah Terorisme & Radikalisme - www.liputan6.com

Jakarta – PT Indonesia (Persero) menandatangani Perjanjian Kerja Sama dengan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) tentang Sinergisitas Pencegahan Paham Radikal Terorisme. Perjanjian kerja sama ini ditandatangani langsung oleh Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo dan Ketua BNPT Boy Rafli Amar di , pada Jumat (24/9).

“Kolaborasi antara KAI dan BNPT ini merupakan upaya KAI untuk mewujudkan pencegahan tindak pidana terorisme di lingkungan KAI,” ujar Didiek, Sabtu (25/9), seperti dilansir Liputan6.

Adapun perjanjian kerja sama antara KAI dan BNPT ini mencakup pertukaran data dan/atau informasi dalam rangka pencegahan tindak pidana terorisme di lingkungan KAI, penyelenggaraan pelatihan terkait pencegahan terorisme, sosialisasi terkait pencegahan tindak pidana terorisme kepada seluruh karyawan dan perlindungan sarana dan prasarana KAI, serta kegiatan lainnya yang memungkinkan dilaksanakan dengan memanfaatkan potensi masing-masing pihak.

juga mengungkapkan bahwa kolaborasi tersebut adalah perwujudan nilai-nilai , yakni AKHLAK yang merupakan singkatan dari Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif. Pihak KAI juga berupaya untuk terus melakukan kolaborasi dalam membangun kerja sama yang sinergis dengan seluruh pemangku kepentingan.

Didiek menambahkan, PT KAI sangat concern terhadap isu radikalisme dan terorisme di internal perseroan. Ia pun mengharapkan agar para pegawai KAI semakin mampu untuk membentengi diri dari pengaruh buruk paham radikalisme dan terorisme, serta meningkatkan semangat untuk menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua BNPT Boy Rafli Amar menyampaikan bahwa kerja sama yang dilaksanakan dengan PT KAI ini berkaitan erat dengan usaha BNPT dalam rangka menjaga dan melindungi aset negara, dalam hal ini seluruh sarana prasarana dan insan KAI yang bekerja pada sektor pelayanan publik dari ancaman terorisme.

“Harus kita lihat bahwa KAI ini adalah aset bangsa, aset negara, yang harus kita selamatkan, harus bersih steril dari pemikiran-pemikiran eksklusif pihak-pihak tertentu untuk memanfaatkan segala sumber daya yang ada di KAI untuk kepentingan-kepentingan kelompok mereka,” jelas Boy. Kerja sama antara PT KAI dan BNPT sendiri bukanlah yang pertama kalinya. PKS yang ditandatangani pada 24 September 2021 adalah perpanjangan dari perjanjian pada tahun 2018 lalu.