Okupansi KA Priority Tambahan Saat Liburan Meningkat 100%

Totok Suryono, Direktur Utama PT KA Pariwisata - wartakota.tribunnews.com
Totok Suryono, Direktur Utama PT KA Pariwisata - wartakota.tribunnews.com

Jakarta – Libur panjang di akhir bulan Oktober 2020 ini rupanya banyak dimanfaatkan oleh masyarakat Indonesia untuk bepergian ke luar kota. Hal ini terlihat dari tingkat keterisian kursi atau okupansi priority yang meningkat cukup signifikan. Oleh sebab itu, PT Api (Kawisata) memutuskan untuk menambah perjalanan KA Priority.

Adapun lonjakan selama libur panjang kali ini dialami oleh armada KA Bima Priority relasi Gambir-Surabaya Gubeng, KA Turangga Priority relasi Bandung-Surabaya Gubeng, KA Taksaka Fakultatif Priority relasi Gambir-Yogyakarta, dan KA Argo Wilis Priority relasi Bandung-Surabaya Gubeng.

“Peningkatan penumpang di kereta priority tambahan rata-rata mencapai kurang lebih 100% dengan seat tempat duduk yang terjual hingga 31 seat tempat duduk dari kapasitas 21 seat tempat duduk yang di sediakan atau 70% di masa adaptasi kebiasaan baru,” kata Direktur Utama PT Kereta Api Pariwisata Totok Suryono, Jumat (30/10), seperti dilansir Pikiranrakyat.

Totok juga menegaskan bahwa perjalanan kereta priority tetap menerapkan protokol Adaptasi Kebiasaan Baru. Calon penumpang kereta api diwajibkan memenuhi persyaratan yang diatur oleh Gugus Tugas COVID-19, yakni harus berada dalam kondisi sehat, tidak sedang menderita flu, baik batuk maupun demam dengan suhu badan tidak lebih dari 37,3 derajat celsius.

“Kami terus dan selalu siap menyambut para pelanggan setia kami dengan tetap memberikan pelayanan yang terbaik, serta aman dan nyaman pada masa Adaptasi Kebiasaan Baru, sesuai dengan protokol yang dianjurkan oleh ,” jelas Totok.

Sementara itu, Ilud Siregar, selaku Humas PT KA Pariwisata pun mengimbau calon penumpang Kawisata untuk melakukan rapid test paling lambat sehari sebelum keberangkatan (H-1) guna mencegah tertinggal kereta ketika antrean.

“Para pelanggan setia juga tidak perlu khawatir sulit mencari Rapid Test karena saat ini KAI bekerja sama dengan Rajawali Nusindo, grup usaha Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) menyediakan layanan Rapid Test Covid-19 seharga Rp85.000 yang tersedia di Gambir, Stasiun Bandung, dan beberapa stasiun lainnya,” tutup Ilud.