Bandung – PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 2 Bandung memutuskan untuk menghentikan pengoperasian KRD Patas yang melayani perjalanan di wilayah Bandung Raya, tepatnya rute Cicalengka-Padalarang pergi pulang (PP) mulai Kamis, 1 November 2018 kemarin.
“Setelah dikaji maka diputuskan bahwa perjalanan kereta ini dihentikan,” ujar Manager Humas PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 2 Bandung, Joni Martinus, Senin (29/10), seperti dilansir Tempo.
Lebih lanjut Joni memaparkan bahwa KRD Patas selama ini memakai rangkaian KA Kahuripan yang idle (diam) di Stasiun Kiaracondong. “KRD Patas menggunakan rangkaian KA Kahuripan yang datang ke Stasiun Kiaracondong dini hari. Karena Kahuripan baru akan berangkat lagi pada malam harinya. Makanya kami pakai untuk KRD Patas. Namun setelah dikaji, diputuskan perjalanan kereta ini akan dihentikan,” papar Joni.
Dengan diberhentikannya KRD Patas ini, maka gerbong KA Kahuripan yang biasa digunakan untuk KRD Patas tersebut tak lagi beroperasi sebagai KRD Patas ketika istirahat. “Atas nama PT KAI Daop II, meminta maaf dan mengimbau kepada masyarakat yang terbiasa menggunakan KRD Patas agar beralih ke KRD Bandung Raya yang jadwal perjalanannya lebih banyak mulai dari pukul 04.45 dari Stasiun Cicalengka,” ungkap Joni.
KRD Patas sebelumnya beroperasi melayani 3 perjalanan. Jadwal keberangkatan KRD Patas paling awal dari Stasiun Kiaracondong pukul 04.40 dini hari ke Cicalengka untuk kemudian berangkat lagi dari Cicalengka jam 06.00 WIB. Setiap hari Senin-Jumat KRD Patas hanya beroperasi hingga pukul 09.52 WIB dengan tujuan akhir Stasiun Kiaracondong. Sedangkan hari Sabtu-Minggu jadwal operasi KRD Patas lebih siang, sampai jam 14.32 WIB dan terakhir berhenti di Stasiun Kiaracondong.
Selama ini KRD Patas hanya berangkat di stasiun tertentu dan mematok tarif atau harga tiket sebesar Rp 7.000 per orang, tanpa memperoleh subsidi. “Tidak PSO. Berhenti di stasiun tertentu,” ucapnya. Sementara itu, untuk KRD Bandung Raya rute Stasiun Kiaracondong-Padalarang memasang tarif yang lebih murah. “Rangkaian khusus tersendiri. Tarif lebih murah, Rp 5 ribu dengan PSO (subsidi pemerintah). Berhenti di tiap stasiun,” katanya.
Bahkan kabarnya pemesanan tiket KRD Bandung Raya bisa dilakukan secara online melalui aplikasi KAI Access yang dapat didownload melalui Playstore dan Appstore. Usai melakukan pemesanan tiket, calon penumpang dapat membayarnya dengan saldo T-Cash.