Penumpang Membludak Selama PSBB, KRL Jakarta Tambah Lima Jadwal Perjalanan

Wiwik Widayanti, Direktur Utama KCI - megapolitan.kompas.com
Wiwik Widayanti, Direktur Utama KCI - megapolitan.kompas.com

JAKARTA – Meski kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) sudah diberlakukan di Jakarta sejak tanggal 10 April 2020, masih banyak masyarakat yang harus bekerja dan menggunakan ( rel listrik). Sebagai upaya untuk mengantisipasi kepadatan , PT Kereta Commuter Indonesia (PT KCI) pun menambah lima KRL.

“Berdasarkan laporan di lapangan, telah terjadi penumpukan penumpang di Bogor, Cilebut, Bojonggede, Citayam, dan Depok, mereka antre untuk menuju Jakarta,” papar Manager Eksternal Relations PT KCI, Adli Hakim, dilansir Suara. “Untuk antisipasi kepadatan, PT KCI telah menjalankan 5 jadwal kereta tambahan, yaitu 3 dari Stasiun Bogor, 1 dari Stasiun Bojonggede, dan 1 dari Manggarai.”

pun mengerahkan sebanyak empat ribu petugas dan pengamanan untuk melayani penumpang, selain melibatkan anggota marinir yang tersebar di 80 stasiun. Mereka memberikan edukasi kepada para bahwa terdapat pengaturan untuk membatasi jumlah pengguna di dalam KRL agar penerapan physical distancing sesuai Peraturan Menteri dan Peraturan Gubernur terkait PSBB pada moda dapat berjalan.

“Kami harap pelaku usaha yang masih mengharuskan karyawannya bekerja di kantor, juga dapat menginstruksikan karyawan bekerja dari rumah atau memberi kelonggaran jam kerja sehubungan adanya keterbatasan jam operasional dan kapasitas penumpang pada seluruh moda transportasi publik,” sambung Adli. “Dalam praktiknya, penerapan PSBB harus diikuti oleh semua pihak.”

Sebelumnya, mulai tanggal 7 April 2020 kemarin, PT KCI telah menyesuaikan perjalanan KRL, termasuk untuk jam operasional dan jadwal perjalanan dalam sehari. Hal tersebut dilakukan lantaran jumlah pengguna KRL dalam dua pekan terakhir mengalami penurunan yang signifikan seiring minimnya mobilitas masyarakat. Berkurangnya jumlah pengguna KRL bahkan tercatat lebih dari 70 persen, yakni dari semula sebanyak 900 ribu hingga 1,1 juta penumpang per hari menjadi hanya sekitar 220 ribu pengguna per hari.

“Seiring dengan semakin berkurangnya mobilitas masyarakat dengan mengikuti imbauan untuk bekerja, belajar, dan beribadah di rumah, jam operasional KRL akan disesuaikan,” jelas Direktur Utama PT KCI, Wiwik Widayanti, dilansir Warta Kota. “Penyesuaian waktu operasional juga sejalan dengan penyesuaian jam operasional berbagai moda transportasi publik lainnya di Jakarta.”