JAKARTA – Para pecinta KRL yang menyebut dirinya KRL Mania meminta PT KCJ untuk tidak menaikkan tarif KRL tahun depan. KRL Mania meminta PT KCJ untuk tetap mengharapkan tarif KRL dipertahankan sesuai dengan tarif yang disubsidi atau PSO dari pemerintah.
“Ini untuk memberikan insentif bagi masyarakat agar menggunakan kendaraan umum, dalam hal ini KRL,” ujar Ariyo Nugroho, juru bicara KRL Mania kepada Tempo.
Ariyo mengungkapkan bahwa jika nantinya tarif KRL dinaikkan maka masyarakat yang biasanya naik KRL akan beralih menggunakan kendaraan pribadi. Dia menghimabu pula kepada PT KCJ untuk meningkatkan pelayanan terlebih dahulu sebelum menaikkan tarif KRL.
“Pelayanan seperti ketepatan waktu dan fasilitas AC (pendingin udara) harus ditingkatkan,” kata Ariyo.
Menurutnya pula saat ini jadwal pemberangkatan KRL masih berantakan dan tidak tersusun dengan baik dan tidak tepat waktu. AC juga terkadang terasatidak dingin apalagi saat jam-jam sibuk.
Jika perlu, KAI minta menteri BUMN agar berkomunikasi dengan Menteri Perekonomian perihal subsidi tarif tersebut. Ini kan bukan untuk menambah kas KAI, tetapi untuk insentif agar masyarakat mau mengggunakan kendaraan umum,” ungkapnya.
KRL Mania terutama Ariyo sangat mengapresiasi tentang peresmian E-Ticketing Monitoring Center (EMC). Menurutnya dengan diersmikannya EMC akan terjadi peningkatan pelayana E-ticketing di lapangan. Penerapan EMC ini tidak akan berdampak langsung kepada pengguna KRL.
“Sebaiknya improvement KAI dan KCJ adalah yang berdampak langsung kepada masyarakat, seperti ketepatan waktu dan fasilitas AC,” kata Ariyo.