KAI Daop 4 Semarang Sediakan Layanan Rapid Test Antigen di Stasiun Pekalongan

Krisbiyantoro, Manajer Humas PT KAI Daops IV Semarang - regional.kompas.com
Krisbiyantoro, Manajer Humas PT KAI Daops IV Semarang - regional.kompas.com

Pekalongan (KAI) Daop 4 Semarang berupaya untuk terus menambah pemeriksaan antigen di tiap . Jika sebelumnya pelayanan rapid test antigen tersedia di Stasiun Semarang Tawang, Semarang Poncol, Tegal, dan Cepu, maka kini serupa disediakan di Stasiun Pekalongan sejak Selasa (19/1) kemarin.

“Untuk layanan rapid test antigen di Stasiun Pekalongan mulai dibuka Selasa, 19 Januari 2021. Kegiatan ini hasil kerja sama antara PT KAI dengan PT Prima Putra,” kata Manajer Humas PT KAI Daops IV Semarang, Krisbiyantoro, Senin (18/1), seperti dilansir Solopos.

Layanan rapid test antigen di Stasiun Pekalongan dibuka setiap hari sejak pukul 08.00 WIB sampai jam 16.00 WIB. Biaya rapid test antigen di Stasiun Pekalongan pun sama seperti di stasiun lainnya, yaitu Rp105 ribu khusus untuk calon KA.

“Guna menjaga protokol terkait jaga jarak dan menghindari kerumunan, kami menyarankan bagi calon penumpang yang ingin melakukan rapid test antigen sebaiknya dilakukan sehari sebelum keberangkatan,” jelas Krisbiyantoro.

Lebih lanjut Krisbiyantoro menuturkan bahwa persyaratan surat keterangan rapid test antigen hanya dikhususkan bagi calon penumpang jarak jauh. Surat keterangan rapid test antigen pun hanya berlaku 3 hari sejak dikeluarkan. “Layanan rapid test antigen ini diadakan sebagai upaya membantu program pemerintah dalam menekan persebaran Covid-19,” ucapnya.

Selain itu, ia juga mengimbau yang ada di lingkungan stasiun untuk senantiasa mematuhi protokol kesehatan. Calon penumpang wajib untuk selalu mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, dan diimbau memakai pakaian lengan panjang atau jaket saat hendak naik kereta api.

“Peningkatan layanan dengan rapid test antigen di Stasiun Pekalongan ini dimaksudkan untuk memberikan kemudahan bagi pelanggan KA. Ini sebagai upaya PT KAI dalam mencegah persebaran Covid-19. Sehingga menciptakan rasa aman, dan nyaman, saat menggunakan kereta api,” tandas Krisbiyantoro.