Solo – Pemerintah Kota (Pemkot) Solo mendukung sepenuhnya rencana Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk membangun jalur terintegrasi kereta api yang menghubungkan Bandara Adi Soemarmo dengan stasiun kereta api dan terminal di Solo.
Dikatakan oleh Wali Kota Solo, F.X. Hadi Rudyatmo, rencana ini kini tengah dalam tahapan pematangan dan masih dibicarakan dengan pihak-pihak terkait.
Menurutnya, lebih realistis jika menyambungkan jalur kereta tersebut ke Stasiun Balapan daripada Stasiun Purwosari, karena jalur rel di Stasiun Purwosari hanya tersedia hingga ke kawasan Kleco (perbatasan Solo dengan Sukoharjo).
“Jalur kereta menuju ke bandara lebih bagus melalui Stasiun Balapan ke Terminal Tirtonadi, kemudian disambungkan ke jalur kereta menuju jalan Solo-Semarang, relnya masih bagus,” ujarnya pada para wartawan yang bertandang ke Balai Kota Solo, kemarin (25/4).
Diakui Rudy, tidak ada transportasi selain kereta yang mampu mewujudkan jalur integrasi bandara-stasiun. Terbukti, sebelumnya banyaknya pengusaha taksi yang melayani jalur tersebut namun tak mampu meningkatkan jumlah penumpang di bandara. Selain itu, keberadaan BST juga belum menjadi solusi.
“Penumpang BST yang ingin diantarkan menuju ke bandara masih sedikit. Penumpang lebih memilih menggunakan mobil pribadi untuk menuju ke bandara atau pun di stasiun sehingga kurang efisien,” ungkapnya.