Libur panjang memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW yang berlangsung sejak Sabtu (10/12) kemarin berdampak signifikan terhadap peningkatan penumpang kereta api. Tercatat, selama long weekend tiga hari, okupansi kereta dari Daerah Operasi (DAOP) VI Yogyakarta mencapai lebih dari 90 persen akibat kenaikan penumpang.
Menurut Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) DAOP VI Yogyakarta, Eko Budiyanto, ada kenaikan lebih dari 5 persen di semua jurusan dari DAOP VI. Banyak warga yang memanfaatkan libur cukup panjang untuk pergi ke daerah lain, baik untuk berlibur maupun bertemu keluarga. “Okupansi kereta dari DAOP VI Yogyakarta mengalami kenaikan di hampir semua jurusan,” jelas Eko.
“Misalnya, jurusan Bandung dan Jakarta hingga Senin (12/12) kemarin sekitar 90 persen,” sambung Eko. “Selain kereta jarak jauh, peningkatan penumpang juga terjadi pada kereta api jarak dekat dari DAOP VI Yogyakarta.”
Meski demikian, PT KAI memprediksi jumlah penumpang akan kembali normal usai libur panjang dan akan kembali mengalami kenaikan pada libur Natal dan Tahun Baru yang dimulai 23 Desember 2016. “Meski terjadi kenaikan okupansi, namun kami tidak menjalankan kereta tambahan dan hanya memaksimalkan rangkaian yang sudah ada,” tambah Eko.
Selain di DAOP VI Yogyakarta, peningkatan penumpang juga terjadi di Medan. PT KAI bahkan sampai menyediakan dua gerbong kereta tambahan untuk mengantisipasi peningkatan penumpang. “Ada dua gerbong kereta yang ditambah, yaitu untuk KA Sri Bilah tujuan Medan-Rantauparat dan KA Putri Deli relasi Medan-Tanjung Balai,” terang Kepala Stasiun Kereta Api Medan, Iwan Setiawan.
“Penambahan gerbong kereta dilakukan karena terjadi peningkatan penumpang untuk dua tujuan tersebut,” imbuh Iwan. “Dengan adanya penambahan gerbong ini, diharapkan semua penumpang bisa terlayani.”